SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Penegakkan HAM di Indonesia dinilai masih sangat memprihatinkan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didesak segera mengeluarkan Keppres untuk dibentuk Pengadilan HAM Ad Hoc.

Demikian disampaikan Koordinator Kontras Usman Hamid dalam aksi memperingati Hari HAM Sedunia di depan Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (10/12). Sekitar 1.000 orang dari elemen masyarakat mengikuti aksi ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Usman menyatakan saat ini kehidupan para petani dan buruh masih memprihatinkan. Masih banyak petani dan buruh yang mengalami kekerasan dari aparat. Pemerintah harus meperhatikan nasib mereka, membuka lapangan pekerjaan, menaikkan upah buruh, dan harus ada reformasi agraria agar petani mendapatkan tanahnya kembali.

Ekspedisi Mudik 2024

Kontras telah mengirim surat ke Presiden SBY agar Presiden segera mengeluarkan Keppres untuk dibentuk Pengadilan HAM Ad Hoc. Pengadilan itu untuk mengadili pelaku pelanggaran HAM berat. “Misalnya, penculikan aktivis di Tanjung Priok, Talang Sari. Sampai hari ini belum terealisasikan, ini menunjukkan HAM di Indonesia masih memprihatinkan,” katanya.

Aksi dimulai pukul 11.20 WIB. Massa terdiri atas berbagai elemen masyarakat. Beberapa anak-anak tampak terlihat meramaikan aksi. Satu orang ibu-bu sempat pingsan saat mengikuti aksi tersebut.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya