SOLOPOS.COM - Personel Bawaslu Solo menjalani rapid test di RSUD Ngipang, Solo, Senin (27/7/2020). (Istimewa/Bawaslu)

Solopos.com, SOLO – Sebanyak empat petugas Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Solo yang sempt berkontak dengan Wakil Wali Kota, Achmad Purnomo, menjalani rapid test Covid-19. Kontak itu terjadi saat pencocokan dan penelitian (coklit) calon pemilih Pilkada 2020.

Coklit dilakukan terhadap warga Solo yang akan menjadi pemilih dalam pesta demokrasi lima tahunan 9 Desember 2020. Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, saat dimintai keterangan mengonfirmasi terjadinya kontak empat petugas dengan Purnomo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada empat orang. Dua PPS [panitia pemungutan suara] Kelurahan Bumi dan dua PPDP [Petugas Pemutakhiran Data Pemilih]. Mereka sudah menjalani rapid test di RSUD Ngipang untuk mengetahui kondisi kesehatannya,” terang Nurul, Senin (27/7/2020).

Terungkap! Ini Identitas Mayat Tinggal Kerangka di Puhpelem Wonogiri 

Menurut dia rapid test tersebut dilakukan empat petugas KPU Solo pada Sabtu (25/7/2020) dan hasilnya non-reaktif. Nurul merasa bersyukur karena sejauh ini seluruh jajaran penyelenggara Pilkada 2020 baik di tingkat kelurahan dan kecamatan dalam kondisi sehat.

Ke depan KPU Solo berencana melakukan rapid test terhadap seluruh personel untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka. Jangan sampai penyelenggaraan Pilkada Solo 2020 malah menjadi klaster baru persebaran Covid-19 di Kota Bengawan.

Di sisi lain jajaran Bawaslu Solo sudah lebih dulu menggelar rapid test bagi anggotanya, Senin. Tes yang dilakukan di RSUD Ngipang itu diikuti seluruh pengawas pemilu di Solo. Tes dilakukan secara bergiliran untuk mengindari kerumunan.

Pilkada Solo: Purnomo Tolak Gabung Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Mau Maju Sendiri?

Bawaslu Solo

Gelombang pertama tes dilakukan terhadap pengawas dari Kecamatan Laweyan dan Banjarsari. Setelah itu disusul pengawas dari Pasar Kliwon dan Serengan. Sedangkan gelombang terakhir untuk pengawas Jebres dan anggota Bawaslu Solo.

Ketua Bawaslu Solo, Budi Wahyono menyatakan rapid test merupakan amanat Bawaslu pusat untuk mencegah persebaran Covid-19.

Rapid test diikuti 54 panwas kelurahan, 15 panwas kecamatan dan 20 personel Bawaslu tingkat kota,” tutur dia.

Ayah Tak Yakin Editor Metro TV Bunuh Diri: Ada Luka Tusukan Kok Bajunya Bersih? 

Budi berharap hasil rapid test jajaran Bawaslu Solo non-reaktif, sehingga tahapan pengawasan Pilkada 2020 bisa tetap berjalan. Tapi bila hasil rapid test ada yang dinyatakan reaktif, Bawaslu Solo akan berkoordinasi intensif dengan Dinkes Solo. Koordinasi untuk mengetahui langkah-langkah apa yang harus dilakukan Bawaslu Solo.

Rapid test bagian upaya kami mencegah persebaran Covid-19. Semoga hasilnya non-reaktif semua yang berarti seluruh jajaran Bawaslu Solo sehat,” urai dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya