SOLOPOS.COM - Konsumsi listrik pelanggan Industri di Jateng & DIY naik sebesar 9,86% YoY pada Triwulan I tahun 2022. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta mencatat kenaikan konsumsi listrik pelanggan industri sebesar 9,86% Year on Year (YoY) pada Triwulan I tahun 2022.

Kenaikan konsumsi listrik ini menjadi sinyal positif pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 khususnya di wilayah Jateng dan Yogyakarta.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Sedangkan secara keseluruhan, kenaikan listrik di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 2,81% YoY dari sebelumnya 7,34 Terra Watt hour (TWh) menjadi 7,55 TWh pada Triwulan I tahun 2022.

General Manager PLN UID Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta, M. Irwansyah Putra mengatakan PLN akan terus memberikan layanan listrik yang handal untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Belanja Rp100.000 di PLN Mobile, Nikmati Diskon Tambah Daya

“Konsumsi listrik merupakan salah satu indikator meningkatnya ekonomi, PLN siap mendukung aktivitas masyarakat dan pemulihan ekonomi dengan menyediakan listrik yang andal,” ujarnya dalam rilis yang diterima Solopos.com, Jumat (15/4/2022).

Kenaikan konsumsi listrik YoY tertinggi dicapai oleh salah satu industri pengolahan pakan ternak dengan pertumbuhan mencapai 735,2%, hal ini menunjukan industri tersebut telah kembali beroperasi sepenuhnya setelah tahun sebelumnya berhenti beroperasi.

Selain pengolahan pakan ternak industri yang mengalami pertumbuhan di antaranya tekstil, pengolahan material bangunan, dan pengolahan bahan makanan.

“Saat ini pasokan listrik di Jateng-DIY dalam kondisi surplus dengan reserve margin sebesar 30%, jadi kami siap memenuhi kebutuhan industri,” imbuh Irwansyah.

Baca Juga:  Demi Listrik Cepat Pulih, PLN Jateng dan DIY Kirimkan Personel ke NTT

Selain untuk sektor industri, PLN juga menggencarkan penggunaan listrik bagi usaha di bidang agribisnis seperti pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan melalui Program Electrifying Agriculture.

Salah satu peternak di Kalasan, Yogyakarta bernama Sardjono memanfaatkan Program Electrifying Agriculture untuk ekspansi usaha ternak ayamnya.

Ia mengatakan, program Electrifying Agriculture PLN telah membantunya bisa membuat kandang closed house dan membawa dampak positif terhadap usaha peternakan ayam yang dikelolanya itu. Dengan sistem closed house, peternak dapat meningkatkan kualitas produk dan mengelola usahanya dengan lebih efisien.

Baca Juga: Peringati Bulan K3 Nasional, PLN Jateng & DIY Gelar Apel

“Pada sistem kandang closed farm, listrik memegang peranan penting untuk mengatur sirkulasi udara dan suhu kandang. Dengan suhu dalam closed house yang lebih terkendali ini, pertumbuhan ayam bisa lebih optimal, sehingga produktivitas meningkat,” terang Sardjono.

Bertepatan dengan Ramadan, PLN menghadirkan promo tambah daya bagi rumah ibadah. Melalui promo bertajuk Ramadhan Berkah ini pelanggan berkesempatan menaikkan daya hingga 11.000 Volt Ampere (VA) cukup dengan biaya Rp 150 ribu.

Di samping itu bagi pelanggan rumah tangga, PLN juga menawarkan sejumlah program diskon biaya tambah daya listrik dan kemudahan layanan pasang baru. Layanan ini dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh di Play Store dan App Store.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya