SOLOPOS.COM - BST

Batik Solo Trans (BST)

SOLO–Pemkot Solo menyatakan PT Bengawan Solo Trans perlu mengelola setidaknya 26 armada Batik Solo Trans (BST) untuk memenuhi kebutuhan Koridor II dan III. Hal tersebut merujuk pada jarak tunggu ideal antarbus yakni 10 menit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad, saat ditemui wartawan di Balaikota, Jumat (8/3/2013), mengatakan konsorsium BST idealnya mengelola 26 armada bis. Sejauh ini, Pemkot baru memastikan 20 armada baru yang akan beroperasi tahun ini. “Kalau jarak tunggunya mau ideal, pengelola harus bersedia berinvestasi untuk menambah armada. Paling tidak ada 13 armada untuk setiap koridor,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, tahun ini Pemkot bakal menambah 10 BST yang dibeli melalui APBD 2013. Selain itu, penambahan bus sebanyak 10 armada juga sudah dipastikan turun dari Kementerian Perhubungan. Meski demikian, pihaknya tak yakin 20 BST baru itu mampu melayani dua koridor sekaligus. “Berdasarkan kajian, jarak antarbus bisa mencapai setengah jam. Kalau kelamaan, kami khawatir masyarakat enggan beralih ke BST,” tutur Yosca.

Sejauh ini, BST telah beroperasi di Koridor I dengan kekuatan 15 armada. Koridor yang dikelola Perum Damri ini melayani rute Kartasura-Palur melalui Jl Slamet Riyadi. Untuk Koridor II dan III, Yosca memastikan akan dibuka tahun ini. “Sambil menunggu investasi ideal, dua koridor itu akan diperkuat 20 armada,” katanya.

Disinggung mengenai status PT Bengawan Solo Trans, dia menegaskan konsorsium telah sah mengelola operasional BST. Yosca menyebut konsorsium sudah resmi terbentuk dan berbadan hukum. “Sudah ada landasan hukumnya, tinggal dijalankan,” ucap dia.

Sementara itu, Direktur PT Bengawan Solo Trans, Farida Wardhatul Jannah, mengatakan saat ini pihaknya sedang menyusun rencana bisnis untuk pengelolaan BST. Hanya, dia masih enggan membeberkan arah business plan tersebut, termasuk tiket yang akan dijual. “Nanti kalau sudah fixed akan kami presentasikan dulu kepada walikota,” terangnya.

Lebih lanjut, konsorsium yang terdiri dari lima perusahaan bus kota di Solo itu siap melakukan investasi armada tambahan. Meski demikian, Farida menyebut penambahan itu tak akan dilakukan sekaligus. “Kami akan membeli secara bertahap,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya