SOLOPOS.COM - Kelompok musik Bonita & The Hush Band saat berkolaborasi dengan seniman Solo Endah Laras menyanyikan Rindu Pelangi karya Ismail Marzuki saat pentas di Muara Market Solo, Selasa (30/5/2017) malam. (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

Konser Musik Solo menampilkan Bonita & The Hush Band yang menyuarakan indahnya keberagaman.

Solopos.com, SOLO— Setelah sukses menggelar tur di wilayah Jabodetabek awal tahun lalu, kelompok musik Bonita  & The Hush Band melanjutkan #BelongToEachOther Tour 2017 di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Band berusia 10 tahun yang diawaki Bonita, Petrus Briyanto Adi, Bharata Eli Gulo, dan Jimmy Tobing ini mengawali panggung mandiri mereka dari latar rumah Suku Using, Banyuwangi, Rabu (17/5/2017) lalu. Dilanjutkan ke sejumlah kota kecil seperti Surabaya, Malang, Magetan, Ngawi, dan Salatiga. Di Solo mereka tampil di Muara Market, Selasa (30/5/2017) malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebelum bernyanyi, sang vokalis, Bonita memulai dengan cerita tentang keindahan Indonesia lengkap dengan kebersamaan dan keberagamannya. Narasi-narasi itu dia gaungkan sepanjang pentas promo album kedua Rumah ini. Di antara akustik pop folk yang kental, energi kebinekaan yang disalurkan dari suara Bonita terdengar nyaman dan menenangkan.

“Kami pikir tur kami pengin mempromosikan album aja, itu iya. Tapi kami pikir bertemu dengan teman-teman baru, keluarga baru curhat tentang keresahan kami. Dari Banyuwangi sampai Solo ini kami dari berbagai suku yang berbeda-beda tapi ternyata kita bisa bersama saling memahami,” ceritanya.

Deretan lagu yang terinspirasi dari keresahan dan keberagaman suku budaya di Indonesia seperti Lord Guide Me, Rumah Kawanku, dan Tekadku Ikhlas ia bawa dengan sentuhan musik tradisi. Yang mereka hidupkan dengan permainan gitar akustik, ukulele, akordeon, dan rebana.

Pada nomor lagu Satu Hari Sebelum Esok ia memasukkan susunan lirik yang dibangun dari beberapa bahasa seperti Jawa, suku Nias, dan Batak.

Penampilan band yang sering tampil di berbagai perhelatan musik jaz ini dilanjutkan kolaborasi epik dengan penyanyi Endah Laras.

Duet keduanya membawakan Rindu Pelangi menghangatkan panggung acara yang digelar di luar ruangan. Tepuk tangan dan pujian menyusul beberapa menit setelah mereka menyelesaikan bait terakhir lagu karya Ismail Marzuki ini.

“Saya nge-fans sama Bonita. Suaranya itu membuat merinding. Enggak ada yang enggak suka Bonita,” puji Endah yang juga ditimpali pujian serupa oleh Bonita.

Pertemuan pertama penonton Solo dengan album Rumah kemudian ditutup dengan dengan Nyiur Melambai milik Ismail Marzuki. Pendukung acara  yang rata-rata anak muda ikut berkoor bersama menikmati energi musik perdamaian yang diciptakan band idealis ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya