SOLOPOS.COM - Jumpa pers konser 30 tahun Didi Kempot berkarya dengan tajuk Ambyar Tak Jogeti di stadion utama Gelora Bung Karno (GBK) November mendatang. Jumpa pers bersama para pengisi konser ini diadakan di Ramada Hotel, Colomadu, Karanganyar, Kamis (9/7/2020) malam. (Ika Yuniati/Solopos)

Solopos.com, SOLO -- Jika tak ada halangan, konser 30 tahun perjalanan Didi Kempot seharusnya digelar di stadion utama Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (10/7/2020) ini. Namun pandemi virus corona Covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia Maret lalu yang membuat konser bertajuk Ambyar Tak Jogeti ini tertunda.

Akhirnya Bertemu Yan Vellia, Istri Pertama Didi Kempot Lega

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bukan cuma karena Covid-19, konser Ambyar Tak Jogeti terkendala lantara Sang Maestro, Didi Kempot, berpulang pada awal Mei.

Situasi tersebut sempat membuat pihak promotor dari Garindo Media Tama gamang. Mereka ragu untuk tetap meneruskan konser tribute to Bapak Patah Hati Nasional tersebut. Sampai akhirnya mendapat persetujuan keluarga agar acara tetap digelar untuk mewujudkan mimpi mendiang Didi.

Pihak penyelenggara menggeser jadwal hingga Selasa (14/11/2020) mendatang. Dengan konsep hampir sama, namun menggandeng sejumlah penyanyi tanah air yang pernah dekat dengan sang maestro.

Selain Rekonsiliasi, Ini yang Disepakati Dua Istri Didi Kempot

Pengisi Acara Konser Ambyar Tak Jogeti

Sampai hari ini, panitia sudah mengumumkan beberapa pengisi acara tersebut. Di antaranya Lare Jawi, Ardha, DK Voice, Yopie Latul, Denny Caknan, Ndarboy Genk, dan Tiara Andini.

Dalam jumpa pers road to konser Ambyar Tak Jogeti Tribute to Didi Kempot di Ramada Hotel Colomadu, Karanganyar, Kamis (9/7/2020) malam, sang promotor Dian Ekayanto, mejanjikan setidaknya ada 20-an penyanyi yang akan membawa 24-an karya Didi.

“24 lagu itu lagu yang populer dipadukan dengan lagu lain. Duet yang belum keluar misalnya, lagu lamanya juga,” tambahnya.

Untuk Pertama Kalinya, Yan Velia dan Istri Pertama Didi Kempot Bertemu

Konser yang disebutnya sebagai mimpi besar mendiang Didi tersebut, bakal menjadi momen spesial. Ketika puluhan ribu orang menyanyikan lagu Jawa di pusat ibukota.

Sosok sang maestro bakal hadir di tengah-tengah penonton lewat hologram berukuran satu banding satu. Hologram membawakan dua lagu andalan yakni Pamer Bojo dan Cidro. Di awal acara, juga akan ada pembacaan doa bersama lima pemuka agama untuk mendiang Didi.

Panitia menarget maksimal 40.000 penonton hadir dalam konser tersebut. Sampai hari ini penjualan tiket sudah mencapai 15%. Mengenai ancaman pandemi Covid-19, Eka, mengaku tetap waspada.

Ga Nyangka! Ini Arti Nama Staso Prasetyo, Putra Didi Kempot dan Dian Ekawati

Menurutnya jika sampai September nanti situasi belum kondusif, pihak panitia akan menawarkan dua opsi yakni diundur tahun depan atau refund 100%.

“Kalau memang enggak, ya enggak mau maksakan. Kalau September belum membaik, ada opsi undur tahun depan atau refund 100 persen enggak lanjutkan. Kemarin sudah kita buktikan, penjualan tiket mulai tanggal 1-4 Mei, tanggal 5 beliau meninggal. Ketika itu kita buka opsi refund 100%, ada yang refund ada yang tetap lanjut,” terangnya

Dukungan

Acara bertajuk silaturahmi dan jumpa pers menuju konser GBK Kamis malam lalu diisi dua jumpa pers sekaligus. Pertama membahas tentang momen pertemuan kedua isteri Didi, Yan Vellia, dan Saputri ditemani masing-masing penasehat hukumnya yakni Yusroni dan Faisol.

Setelah itu baru keterangan pers tentang konser di GBK bersama beberapa artis pengisi seperti Denny Caknan, Ardha, Ndarboy Genk, Ayub Antoh, Lare Jawi, dan Shuma Prada.

Pengacara Saputri, Faisol, mengatakan bahwa konser GBK merupakan mimpi besar mendiang Didi. Untuk itu pihak keluarga yakni Saputri dan Yan sepakat untuk duduk bersama mendukung agenda besar tersebut.

“Ini [konser di GBK] adalah amanah almarhum. Saya saksi hidup, dia punya cita-cita konser di sana [GBK], ingin bikin rekor dunia. Mbak Putri punya hati yang baik dan mulia, punya satu tujuan agar almarhum bisa tersenyum di alam sana dengan mimpinya terwujud. Minta doanya buat teman teman semuanya. Proses itulah yang menjadi titik temu acara silaturahmi ini,” terangnya.

Lebih lanjut, Faisol, juga mengatakan bahwa pihak keluarga punya komitmen untuk merawat karya-karya mendiang Didi. Menjaga 700an judul lagunya dengan membuat payung hukum agar menutup peluang diakui orang lain.

Malam itu Yan dan Putri sepakat untuk tak banyak komentar saat jumpa pers. Semua pertanyaan media dijawab oleh pengacara. Putri saat ditanya wartawan seusai acara meminta doanya untuk kesuksesan konser di GBK. Begitu juga saat dimintai komentar tentang momen silaturahmi malam itu, ia mengaku lega dan ingin semakin istiqamah. Hal sama disampaikan Yan yang meminta doa untuk kesuksesan konser Didi di GBK.

“Perasaan intinya saya sudah lega. Ini demi almarhum biar tenang di sana, demi anak-anak. Mohon doanya biar mereka jadi anak soleh dan solehah. Yang sudah ya sudah, doakan semakin istiqamah ya. Insyaallah nanti ke GBK bareng anak-anak. Sehat sehat ya semuanya,” kata Saputri saat diwawancara doorstop sembari berjalan menuju ke luar Ballroom Hotel Ramada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya