Solopos.com, WONOGIRI— Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menilai Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja (UPTD BLK) Wonogiri memiliki program pengembangan hardskill dan softskill yang dinilai unggul.
Kemenaker menetapkan BLK Wonogiri sebagai juara I Kategori UPTD pada ajang Pelatihan Vokasi Award 2021. Sebagai informasi, hardskill adalah kemampuan spesifik yang dibutuhkan dunia kerja, sedangkan softskill merupakan kemampuan nonteknis pada diri (perilaku/sikap) yang sangat penting dalam dunia kerja, seperti kedisiplinan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha (TU) BLK Wonogiri, Agung Susila, mewakili Kepala BLK, Adi Rohmadi Abdullah, saat ditemui Solopos.com di Kantor BLK, Kecamatan Ngadirojo, Selasa (11/1/2022), mengatakan selain pengembangan hardskill, BLK Wonogiri juga konsen pada pengembangan softskill peserta pelatihan.
Baca Juga: Kamera Pemantau Tersambar Petir, BPBD Klaten Kesulitan Pantau Merapi
Dua hal tersebut menjadi inti produk. Pengembangan hardskill membawa konsep tiga dalam satu atau 3 in 1, yakni pelatihan berbasis kompetensi, sertifikasi, dan penempatan kerja. Sementara pengembangan softskill dilakukan melalui program kolaborasi dan terintegrasi untuk membentuk mental dan karakter yang kuat berdaya saing.
Pengembangan hardskill dilaksanakan melalui pelatihan berbasis kompetensi. Ada sembilan kejuruan, meliputi garmen apparel, otomotif, pemrosesan hasil pertanian, listrik, dan teknologi informasi. Lainnya, las, teknik manufaktur, manajemen bisnis, dan bangunan.
Sementara, materi pengembangan softskill terdiri atas, pengembangan diri (mengenai kreativitas, berpikir kritis, dan pola pikir pada tujuan), kerja sama dan kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen keuangan.
Baca Juga: Merapi Masuki Erupsi Efusif, Masyarakat Diminta Aktifkan Ronda Malam
“Softskill sangat penting dalam dunia kerja. Hasil studi menunjukkan kesuksesan seseorang di tempat kerja dikaitkan dengan 15 persen hardskill atau keterampilan teknis dan 85 persen softskill,” kata Agung.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Wonogiri, Ristanto, menyampaikan BLK Wonogiri pada 2021 memiliki beberapa inovasi program, di antaranya Work Readiness Training Program (WRP) atau pelatihan materi kesiapan kerja.
Sebagai awalan BLK membuat percontohan terlebih dahulu, yakni dengan bekerja sama dengan SMK Sudirman 1 Wonogiri, SMK Pancasila 9 Giriwoyo, dan SMKN 1 Puhpelem. Total peserta WRP sebanyak 152 siswa kelas XII. Mereka diberi materi teknik membuat lamaran kerja, teknik tes wawancara, membuat riwayat diri atau curriculum vitae (CV), menghadapi psikotes, dan lainnya.
Baca Juga: 2 Kubah Lava Terus Tumbuh, Gunung Merapi Masuki Masa Erupsi Efusif
Materi disajikan secara virtual melalui podcast yang disiarkan di channel Youtube BLK dan melalui aplikasi Zoom. Pematerinya sejumlah pejabat human resources development (HRD) dari perusahaan-perusahaan di Kabupaten Wonogiri.
“Setelah kondisi pandemi Covid-19 membaik, mereka mengikuti pelatihan tatap muka di bootcamp [tempat pelatihan]. Peserta dibagi tiga angkatan, kegiatan masing-masing angkatan dua hari. Pertama materinya peningkatan softskill, agar setidaknya mereka berani menyampaikan pendapat, berani berinisiatif, berani berkeinginan,” ujar Ristanti.
Setelah itu, lanjut dia, peserta menjalani latihan praktik mengakses portal penyedia lowongan kerja, simulasi tes wawancara, membuat CV, dan menjalani psikotes. Seusai pelatihan di bootcamp dilaksanakan simulasi perekrutan tenaga kerja dengan penguji sejumlah HRD. Pada kegiatan itu HRD bertindak seperti layaknya perekrutan di perusahaan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
