SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Konflik Partai Golkar di tingkat Pusat ikut berimbas ke Klaten. Kubu Agung Laksono mengganti pengurus DPD Partai Golkar Klaten.

Solopos.com, KLATEN – Kisruh Partai Golkar antara kubu Agung Laksono dengan Aburizal Bakrie (Ical) merembet ke daerah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kubu Agung Laksono mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penunjukan pelaksana tugas (Plt) Pengurus DPD II Partai Golkar Klaten. Dalam SK No. Kep-196/DPP/Golkar/IV/2015 tersebut, Hengki Asnari Salim ditunjuk sebagai Plt. Ketua DPD Golkar Klaten. 

Plt. Ketua DPD Golkar Jawa Tengah (Jateng), Dwi Hartanto, mengatakan penunjukkan plt pengurus berdasarkan hasil konsolidasi partai di tingkat Jateng selama satu bulan.

“Kami melihat dan memetakan akhirnya melalui sekitar tiga kali rapat sidang pleno diantara plt Jateng, kami menunjuk seperti hari ini di Klaten,” kata dia saat ditemui di DPD Golkar Klaten, Minggu (10/5/2015).

Terkait latar belakang penunjukkan plt tersebut, Dwi menjelaskan masa kepengurusan DPD Golkar Klaten dalam hal ini di bawah kepemimpinan Anang Widayaka sudah habis.

“Periode sudah habis. Kalau periodenya habis piye? Tidak bisa diperpanjang-panjang dengan SK atau surat kan. Suatu organisasi baik itu pemerintah, massa, dan politik periodesasinya ada massanya. Apabila berakhir, ya dilakukan pemilihan lagi,” ungkap dia.

Plt. Ketua DPD Golkar Klaten, Hengki Asnari Salim, tak sepakat jika ada dua kubu dalam tubuh Partai Golkar.

“Golkar hanya satu yakni di bawah kepemimpinan Pak Agung Laksono. Kenapa? Karena secara legal formal yang menjadi Ketua Umum Pak Agung Laksono. Rekomendasi dari mahkamah partai itu Pak Agung Laksono dan itu final,” ujar dia.

Terkait tindak lanjut keluarnya SK tersebut, Hengki mengatakan segera melakukan konsolidasi internal. Ditargetkan, akhir Mei Golkar Klaten bisa digelar musyawarah daerah (musda) guna menentukan pengurus definitif.

Agenda lain yang bakal dilakukan plt pengurus Golkar Klaten yakni mempersiapkan diri ikut dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015. Menanggapi langkah pengurus lama yang membentuk koalisi AD1 Jaya, Hengki mengatakan Golkar dibawah plt bisa berkoalisasi dengan partai manapun.

“Pengurus sebelumnya sudah berakhir. Ketika turun SK, maka plt yang akan bekerja. Untuk koalisi nanti bisa bersama AD1 Jaya, bisa juga nanti mengambil posisi AD 2 [calon wakil bupati] berdampingan dengan PDIP. Tetapi, untuk persoalan ini kami melihat perkemabangan dan berkonsultasi dengan DPD Jateng,” kata dia.

Lebih lanjut, Hengki mengatakan secara etika plt pengurus bakal berbicara dengan pengurus Golkar Klaten sebelumnya. Dia juga menjelaskan plt akan mengakomodir semua kader partai termasuk yang sebelumnya masuk dalam jajaran pengurus lama.

“Dan saya tegaskan di sini, Golkar Klaten tidak ada konflik,” ungkapnya.

Proses Sengketa

Terpisah, Anang Widayaka mengatakan masa kepengurusan Golkar Klaten di bawah kepemimpinannya diperpanjang lantaran keluar SK dari DPD Jateng.

“Kami diminta untuk diperpanjang masa baktinya karena proses konsolidasi tidak mungkin bisa diselesaikan dengan proses sengketa seperti ini. Jadi, memang saya tidak ada masalah. Ya silakan saja. Semua langkah politik itu mengandung risiko,” urai dia.

Terkait keluarnya SK penunjukkan plt pengurus Golkar Klaten, Anang mengatakan bukan pada persoalan menerima dan tak menerima.

“Bukan menerima dan tidak menerima. Karena ini ada dualisme, dan kalau ditanya pasti kami tidak menerima. Toh itu kan jalurnya berbeda. Ya anggap saja saya jalurnya Pak Aburiezal Bakrie sementara Mas Hengki jalurnya pak AL [Agung Laksono]. Walaupun segala hal bisa saja terjadi,” kata dia.

Disinggung nasib koalisi AD1 Jaya, Anang menegaskan tetap berjalan sesuai agenda.

“AD1 Jaya jalan sesuai agenda. Kemarin [Sabtu (9/5)] masih jalan, nanti malam masih bertemu. Ya itu dinamika ya silakan saja, artinya itu bisa saja dipakai sebagai dinamika untuk keutuhan partai masing-masing,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya