Konflik Israel-Palestina belum berakhir.
Solopos.com, YERUSALEM — Polisi Israel menembak mati seorang warga Palestina yang menikam seorang petugas di Kota Lama Yerusalem, Minggu (29/11/2015). Penutupan stasiun radio Palestina juga kembali terjadi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut militer Israel, warga Palestina tersebut menusuk seorang petugas di dekat gerbang Kota Tua dengan pisau pada bagian leher. Dilansir Reuters, 19 warga Israel tewas akibat serangan warga Palestina yang dilancarkan melalui penikaman, penembakan dan penabrakan mobil, sejak 1 Oktober lalu.
Pada satu sisi, angkatan bersenjata Israel telah membunuh 94 warga Palestina. Mereka termasuk pelaku penyerangan maupun yang terlibat bentrok dengan polisi.
Sementara penutupan stasiun radio Palestina terjadi pada Sabtu (29/11) malam. Pasukan Israel menutup Stasiun Radio Dream di Kota Hebron, Tepi Barat, wilayah yang dikuasainya.
Militer menyebut stasiun radio itu berulang kali menyiarkan materi yang mendorong tindakan kekerasan terhadap warga sipil dan pasukan keamanan Israel. Pemilik stasiun radio tersebut, Talab al-Jabar, membantah menyiarkan penghasutan. Penutupan stasiun radio di Palestina oleh Israel tersebut merupakan kali ketiga dalam berapa pekan ini.