Solopos.com, JAKARTA — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung dikabarkan tengah melakukan mediasi terhadap dua kubu berkonflik di internal partai berlambang beringin itu. Ia menjembatani dialog antara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dan seterunya, Agung Laksono, terkait penyelenggaraan Musyawarah Nasional.
Berdasarkan agenda Dewan Pertimbangan Partai Golkar yang diterima wartawan di Jakarta, Jumat (28/11/2014), Akbar Tandjung melakukan pertemuan dengan Ical di Wisma Bakrie pada Jumat petang. Selanjutnya, Akbar Tandjung akan menemui tokoh sepuh Golkar yang juga mantan Presiden Ketiga Republik Indonesia BJ Habibie di kediamannya, di Kuningan, Jakarta. Setelah itu, Akbar Tandjung dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Agung Laksono di Kantor DPP Partai Golkar.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Hingga Jumat malam ini, sejumlah wartawan dari berbagai media massa masih menantikan momentum pertemuan Akbar Tandjung dengan Agung Laksono di Kantor DPP Partai Golkar.
Sejauh ini, terdapat dua versi penyelenggaraan Munas IX Partai Golkar. Menurut kubu Aburizal Bakrie Munas diselenggarakan di Bali, Minggu (30/11/2014) hingga Rabu (3/12/2014). Sedangkan kubu Agung Laksono menjadwalkan Munas tandingan pada Januari 2015 dengan alasan agar ada waktu bagi para calon ketua umum untuk melakukan konsolidasi dengan kader Partai Golkar di daerah-daerah.
Menurut kubu Agung Laksono, penyelenggaraan Munas sesuai jadwal DPP Partai Golkar pada 30 November sama artinya dengan mempersulit calon ketua umum untuk berkonsolidasi dengan kader daerah. Di sisi lain, Munas itu mempermudah Ical selaku calon petahana untuk melenggang melalui jalan aklamasi.