SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Reuters)

Konferenasi Asia Afrika (KAA) diharapkan mendorong demokratisasi di negara selatan.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia dan Norwegia sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Afganistan.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Direktur Jenderal Amerika-Eropa Kementerian Luar Negeri (Kemenlua), Dian Triansyah Djani, mengatakan pemerintah Indonesia bersama pemerintah Norwegia akan mencari bidang kerja sama yang dapat ditingkatkan di Afganistan. Saat ini, ketiga negara tersebut telah melaksanakan kerja sama triangular dalam peningkatan kapasitas masyarakat Afganistan.

“Sejak 2006, ada lebih dari 45 kegiatan peningkatan kapasitas yang melibatkan lebih dari 337 peserta di Afganistan. Indonesia juga aktif membantu Afganistan dalam berbagai forum global,” katanya di JCC, Jakarta, Minggu (19/4/2015).

Dian menuturkan pemerintah Indonesia selalu mendorong agar negara-negara selatan meningkatkan kerja sama dengan cara yang lebih inovatif untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya. Menurutnya, bantuan yang diberikan Indonesia dan Norwegia kepada Afganistan nantinya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat negara tersebut.

Dia mencontohkan saat ini kerja sama triangular tersebut telah dilakukan untuk melatih polisi wanita dan meningkatkan kualitas pendidikan di negara tersebut. “Kami juga dapat menarik manfaat dari Afganistan. Bukan hanya bagi Indonesia dan Norwegia, karena Afganistan dapat membagi pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya kepada negara lain,” ujarnya.

Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Travik, mengatakan kerja sama triangular tersebut bermanfaat bagi ketiga negara yang terlibat. Norwegia sendiri saat ini masih mempelajari bagaimana cara meningkatkan pelatihan kepada pelajar di Afganistan.

Menurutnya, banyak perubahan yang terjadi pada negara-negara berkembang di Asia dan Afrika setelah dilaksanakannya Konfrensi Asia-Afrika (KAA). Banyak negara di kedua benua tersebut yang mengalami transisi demokrasi seperti yang terjadi di Indonesia.

Sebelumnya, Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menyepakati untuk meneruskan kerja sama dengan Afganistan dalam kerangka kerja sama selatan-selatan. Indonesia dan Norwegia sebelumnya telah melaksanakan beberapa program triangular untuk Afganistan di bidang penegakan hukum, pemberdayaan perempuan, dan pendidikan inklusif.

Tahun lalu, polisi wanita Afganistan mendapatkan pelatihan bidang kepolisian masyarakat di Indonesia. Saat ini, masih ada proyek triangular berupa pelatihan dan pertukaran tenaga pengajar antara Afganistan dengan Indonesia untuk memperkuat pendidikan inklusif.

Sedangkan Norwegia berpotensi untuk memperkuat pembangunan sektor sosial di Afganistan sesuai dengan sasaran pembangunan dan prioritas nasional negara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya