SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Kondektur bus asal Wironanggan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo yang terkonfirmasi positif Covid-19 diduga tertular virus tersebut saat di Kota Semarang.

Akibatnya, kini dua keluarga terpaksa menjalani karantina mandiri karena menjadi kontak erat dengan pasien positif Gatak, Sukoharjo, tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain itu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo juga masih melacak kontak erat lainnya dari kondektur bus positif Covid-19 itu.

Gunung Merapi Menggembung, Juru Kunci Bicara Soal Arah Angin, Arah Mana Bahaya?

Kepala Desa (Kades) Wironanggan Dwi Suratmanto mengatakan dua keluarga yang dikarantina mandiri merupakan keluarga dan tetangga pasien kondektur bus tersebut. Mereka dikarantina selama 14 hari guna memutus rantai penyebaran virus corona.

"Kita langsung melakukan pelacakan siapa saja yang pernah kontak erat dengan pasien ini. Dan ternyata pasien hanya pernah komunikasi dengan keluarga dan tetangga sebelah rumah yang juga masih satu keluarga," katanya kepada Solopos.com, Senin (13/7/2020).

Dia mengatakan pasien positif Covid-19 di Gatak itu merupakan seorang kondektur bus rute Semarang.

Solo Terancam Merah Lagi, Ini Kriteria Penentuan Zona Covid-19

Istri dan Anak Kondektur Bus Positif Jalani Tes Swab

Diduga pasien tersebut tertular saat berada di Semarang. Saat ini koordinasi bersama daerah Semarang sudah dilakukan guna melacak kontak erat pasien tersebut. "Keluarga inti pasien seperti istri dan anak sudah mengikuti tes swab. Tinggal menunggu hasilnya saja," katanya.

Dengan kasus positif Covid-19 pertama di wilayah Wironanggan, dia mengimbau kepada seluruh warga meningkatkan protokol kesehatan Covid-19. Di antaranya menjaga jarak, menggunakan masker bila di luar rumah, hindari kerumuman dan rajin cuci tangan.

Selain itu yang terpenting adalah menjaga imunitas tubuh sehingga bisa terhindar dari virus corona jenis baru ini.

Semua Legislator & Staf DPRD Jateng Jalani Pemeriksaan Covid-19

Kondektur bus positif Covid-19 di Gatak termasuk delapan kasus positif virus corona yang disampaikan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Minggu (12/7/2020).

Dia merinci penambahan delapan kasus Covid-19 di antaranya dua tenaga kesehatan RSUD dr Moewardi Solo berdomisili Sukoharjo dan dua kasus kontak erat pasien positif Corona asal Gayam yang meninggal dunia. Selain itu, satu kasus kontak erat pasien meninggal di wilayah Toriyo, Kecamatan Bendosari, satu kasus pedagang kupat tahu Solo, satu kasus baru di Tawangsari, dan satu kasus Gatak.

Dengan penambahan kasus Covid-19 di Kecamatan Tawangsari dan Gatak menjadikan seluruh wilayah Sukoharjo masuk dalam zona merah Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya