SOLOPOS.COM - Ilustrasi diabetes (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA--Komorbid diabetes seperti Ustaz Tengku Zulkarnain berisiko fatal jika terkena infeksi Covid-19. Sebagaimana diberitakan Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia pada Senin (10/5/2021), setelah berjuang melawan infeksi Covid-19.

Ia dijelaskan memiliki komorbid diabetes  atau dikenal juga dengan sebutan kencing manis. Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), Ketut Suastika,  mengatakan diabetes memang salah satu komorbid yang memperberat pasien Covid-19. Risiko kematian pada pasien Covid-19 dengan diabetes bisa sampai 4-6 kali lipat lebih tinggi dibandingkan pasien tanpa komorbid.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal ini juga terbukti dari data yang dihimpun oleh Satgas Penanganan Covid-19. Dari data 3.996 pasien Covid-19 di Indonesia, pengidap diabetes menjadi korban meninggal terbanyak di antara penyandang komorbid lain.

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Susu, Sebelum atau Sesudah Makan?

Dikutip dari covid19.go.id, pasien meninggal dengan komorbid diabetes berada di tingkat pertama yaitu sebanyak 9,9 persen, disusul hipertensi 9,5 persen, penyakit jantung 5,6 persen, penyakit ginjal 2,5 persen, dan penyakit paru obstruktif kronis 1,5 persen

Meski demikian, risiko fatal pada komorbid diabetes bisa dihindari dengan mengontrol kadar gula darah. Tidak hanya mengurangi risiko fatal pada COVID-19, tetapi juga mengurangi risiko tertular.

"Kalau gula darahnya, misalnya terkendali dengan baik, anggaplah di bawah 180 selama perawatan intensif, itu kematiannya jauh lebih kecil dibandingkan mereka-mereka yang gula darahnya tinggi," kata Suastika seperti dikutip dari detikcom, Selasa (11/5/2021).

Satgas Penanganan Covid-19  juga memasukkan diabetes melitus ke dalam 4 penyakit komorbid paling mematikan. Risiko kematian pada komorbid diabetes, menurut Satgas, 8,3 kali lebih tinggi dibandingkan tanpa komorbid.

Baca Juga: Mengenal Kanker Getah Bening Seperti yang Diidap Suami Tasya Kamila

Keempat komorbid paling mematikan pada Covid-19 adalah:

- Penyakit ginjal (13,7 kali lebih berisiko fatal)
- Penyakit jantung (9 kali lebih berisiko fatal)
- Diabetes (8,3 kali lebih berisiko fatal)
- Hipertensi (6 kali lebih berisiko fatal).

Oleh sebab itu, penting bagi para penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh untuk mengurangi risiko terinfeksi Covid-19. Menurut Suastika, pasien pengidap diabetes dapat mengurangi risiko terinfeksi virus Corona dengan cara mengontrol serta memerhatikan tingkat gula darah dalam tubuhnya.

Baca Juga: Mengganti Daging Merah dengan Telur dan Susu Baik untuk Jantung

"Caranya adalah meregulasi gula darah dengan baik. Nah, kalau misalnya masih di rumah, ini adalah tugasnya pasien untuk menjaga gula darah harus baik. Supaya pertama, tidak kena Covid-19, dan kalau kena Covid-19 dia tidak menjadi berat," jelasnya.

Pasalnya, mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh dapat mengurangi risiko kematian bagi pasien pengidap diabetes yang terpapar Covid-19.

"Kalau gula darahnya, misalnya terkendali dengan baik, anggaplah di bawah 180 selama perawatan intensif, itu kematiannya jauh lebih kecil dibandingkan mereka-mereka yang gula darahnya tinggi," kata  Suastika.

Nah agar terhindar dari kefatalan para pasien komorbid diabetes sebaiknya ikutin nih tips sehat dari Suastika bagaimana cara mengontrol gula darah bagi pasien yang menjalani perawatan di rumah, yakni dengan menjalani pola hidup sehat serta rutin mengonsumsi obat. "Kalau masih di rumah tanggung jawab pasien untuk menjaga gula darahnya dengan baik, apakah dengan pola perilaku, kemudian kalau memang sedang mengonsumsi obat-obatan, obat-obatan jangan sampe putus," bebernya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya