SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

TPID Solo akan menggelar pasar murah untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok saat Natal dan Tahun Baru.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Solo mengadakan pasar murah di Pasar Gede sebagai upaya mengendalikan harga saat Natal dan Tahun Baru. Sejumlah komoditas, seperti beras, elpiji, minyak goreng, gula pasir, dan daging kerbau.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Ketua TPID Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyampaikan pasar murah tersebut merupakan salah satu upaya intervensi guna mengendalikan inflasi. Dia mengungkapkan beras dan elpiji 3 kg merupakan komoditas utama yang menjadi perhatian mengingat keduanya merupakan kebutuhan pokok.

Apalagi keduanya mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir. “Pemerintah hadir supaya tingkat inflasi yang rendah bisa tetap dipertahankan. Pedagang juga diimbau jangan menaikkan harga saat hari besar nasional dan agama, menjual harus sesuai dengan yang didapat, mencari keuntungan jangan berlebihan,” ungkap Wali Kota Solo ini saat ditemui wartawan di pasar murah di Pasar Gede, Jumat (22/12/2017).

Dia mengatakan hingga saat ini belum ada indikasi penimbunan elpiji 3 kg. TPID menggandeng Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Soloraya dalam pasar murah dengan menjual gas melon Rp15.500/tabung.

Kepala Dinas Perdagangan Solo, Subagiyo, menyampaikan pasar murah tersebut bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre III Surakarta yang menyediakan beras, gula pasir, minyak goreng, dan daging kerbau beku. Dia mengatakan dari 10 ton beras yang disiapkan baru terjual sekitar enam ton.

Pasar murah kali ini menyediakan dua jenis beras yang disediakan, yakni beras premium (Rp11.000/kg) dan beras medium (Rp8.000/kg). Minyak goreng dijual dengan harga Rp11.000/liter sedangkan gula pasir dijual dengan harga Rp12.000/kg (premium) dan Rp11.000/kg (medium), lalu daging kerbau beku dijual dengan harga Rp85.000/kg.

Selain itu, pasar murah kali ini juga menjual 520 tabung elpiji 3 kg. Bagiyo menyampaikan setiap harinya Solo mendapat tambahan gas melon sebanyak 5.000 tabung yang disalurkan melalui pangkalan dan dijual saat pasar murah.

Masyarakat yang membeli diwajibkan membawa kartu identitas dan satu orang dibatasi hanya bisa membeli dua tabung. “Pasar murah akan terus dilakukan dengan berpindah ke beberapa lokasi, seperti besok [Sabtu, 23/12/2017] di Pasar Jongke dan terus berlanjut ke titik lainnya hingga 29 Desember [Jumat]. Nanti lihat situasinya, kalau masih dibutuhkan pasar murah bisa diperpanjang,” imbuhnya.

Salah satu warga Balong, Maryatmi, 40, mengatakan pasar murah sangat membantu membelli elpiji 3 kg. Dia mengaku beberapa waktu terakhir kesulitan membeli gas melon. “Mau masak rasanya enggak tenang, takut kalau tiba-tiba habis soalnya belinya [gas melon] susah. Terakhir beli [elpiji 3 kg] harganya Rp25.000/tabung tapi ini hanya Rp15.500/tabung,” kata dia.

Sekretaris TPID Solo, Taufik Amrozi, menyampaikan cabai ada kenaikan yang dipengaruhi musim. Dia berharap tidak terjadi panic buying di kalangan masyarakat saat membeli beras dan elpiji 3 kg karena Bulog siap membackup kebutuhan beras masyarakat hingga akhir tahun dan pasokan elpiji 3 kg telah ditambah.

TPID Solo juga telah bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengantisipasi penimpunan atau praktik nakal jalur distribusi gas melon. “Kami memprediksi inflasi bulan ini 0,45% lebih tinggi dari inflasi Desember 2016 yang hanya 0,3%. Komoditas terus berupaya untuk dikendalikan supaya kenaikan tidak tajam tapi kalau administered price [harga yang ditetapkan pemerintah] seperti tarif angkutan udara sulit dikendalikan karena akhir tahun permintaan selalu tinggi yang mengerek tarif ke batas atas,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya