SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang beras (JIBI/Solopos/Dok.)

Komoditas pangan, para pedagang di pasar Solo sulit menerapkan HET terbaru karena harga beras naik.

Solopos.com, SOLO — Harga beras di Pasar Legi Solo naik secara bertahap selama sepekan terakhir. Penetapan harga eceran tertinggi (HET) beras tidak efektif karena pedagang masih bingung dengan pengelompokan beras oleh pemerintah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pedagang di Pasar Legi, Widati, mengatakan harga beras biasa naik dari Rp9.500/kg jadi Rp10.000/kg sejak sepekan lalu. Begitu juga dengan beras kualitas lebih tinggi, harganya naik dari Rp11.500/kg jadi Rp12.000/kg pada periode yang sama.

“Harga ketan juga naik cukup tinggi dari Rp,17.500/kg jadi Rp19.000/kg. Namun, kenaikan harganya terjadi secara bertahap selama sepekan,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kiosnya, Rabu (12/9/2017).

Widati masih bingung dengan penentuan kelompok beras yang ditetapkan pemerintah. Ada banyak sekali jenis beras yang menurutnya tidak bisa serta merta disamaratakan dengan pengelompokan beras oleh pemerintah.

“Kalau kami jual beras, penentuannya dari kualitas beras mulai dari tingkat kepatahan beras, tingkat kekeringan beras, dan lain-lain. Beda tingkat kepatahan beras sedikit saja, harganya bisa selisih kok,” sambung dia.

Hal senada diungkapkan pedagang lain di pasar tersebut, Maryani. Dia mengatakan meski hanya ada selisih sedikit soal kualitas beras, harganya berbeda. “Banyak sekali jenisnya. Semakin bagus ya otomatis harganya semakin mahal,” kata dia.

Dia mengaku menjual beras dengan rentang harga mulai Rp8.800/kg, Rp10.000/kg, hingga Rp12.360/kg. “Beras yang harga Rp8.800/kg itu naik dari sebelumnya Rp8.000/kg. Beras yang harga Rp10.000/kg juga naik dari sebelumnya Rp9.600/kg,” sambung dia.

Maryani menambahkan beras dengan harga Rp12.360/kg merupakan beras kemasan 5 kg dengan total harga Rp61.800/kemasan. Harganya juga naik dibanding sepekan lalu yang masih Rp59.000/kemasan.

“Kalau saya penjual ya hanya manut sama distributornya. Kalau harga beras naik, ya saya ikutan menaikkan harga,” tambahnya.

Store General Manager Hypermart Solo Grand Mall (SGM), L. Tri Wibowo, mengatakan terdapat tiga kelompok beras yang dijual pusat perbelanjaan modern tersebut. Ketiga kelompok beras tersebut yakni beras medium, beras premium, dan beras khusus.

Beras premium dan medium di Hypermart dijual sesuai HET atau di bawah HET yang ditetapkan pemerintah. HET beras medium Rp9.450/kg sedangkan HET beras premium Rp12.800/kg. Beras medium dan premium dijual dalam kemasan 5 kg, 10 kg, dan 20 kg tergantung mereknya.

“Kalau beras khusus itu seperti beras ketan, beras merah, beras organik, dan lain-lain. Kalau beras khusus memang masih menunggu regulasi HET-nya. Jadi harganya tidak ada ketentuannya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya