SOLOPOS.COM - Pedagang mengemas bawang merah di kios Pasar Induk Klaten, Jumat (15/12/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Dalam sepekan, harga bawang merah di Klaten terjun bebas dari Rp50.000/kg menjadi Rp17.000/kg.

Solopos.com, KLATEN — Harga bawang merah di pasar tradisional Klaten terjun bebas dalam sepekan terakhir dari semula mencapai Rp50.000/kg menjadi Rp17.000/kg. Penurunan harga itu disebabkan panen di sejumlah daerah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada tiga jenis bawang merah di pasar yakni kualitas rendah seharga Rp10.000/kg, kualitas sedang seharga Rp17.000-Rp18.000 per kg, dan bawang merah kering seharga Rp20.000-Rp22.000 per kg. Penurunan harga terjadi dalam sepekan terakhir karena panen bawang merah di beberapa kota seperti Brebes, Nganjuk, Sidoarjo, dan lainnya.

“Biasanya kalau mau Natal bawang merah naik harga. Ini malah turun karena panen di sejumlah daerah,” kata Poniyem, 64, salah satu pedagang bawang merah di Pasar Induk Klaten saat ditemui Solopos.com, Jumat (15/12/2017).

Sebelumnya, harga bawang merah bahkan sempat mencapai Rp80.000 per kg. Harga itu berangsur-angsur turun menjadi Rp50.000 dan Rp30.000 per kg. Penurunan harga bawang merah tak memengaruhi permintaan dari pembeli.

“Kalau di sini masih sama saja. Enggak kenaikan permintaan jelang perayaan Natal,” kata warga Dukuh Karanganom Mudal, Desa Karanganom, Klaten Utara.

Poniyem merangkan bawang merah di kiosnya didatangkan dari Solo. Harga bawang merah cenderung fluktuatif saban harinya. Tak jarang harga sore hari berbeda dengan pagi hari.

“Saya beli dari penyuplai Rp16.500 per kg. Saya juga menjual bawang merah yang kecil-kecil Rp10.000 per kg. Pembeli ada juga yang meminta yang kering harganya sampai Rp20.000 – Rp22.000 per kg,” beber dia.

Hal senada disampikan Sri Harningsih (Nining), 53, warga Dukuh Jatiwoyo Baru, Desa Mayungan, Ngawen. Harga bawang merah dan bawang putih turun dalam sebulan terakhir. Kendati begitu, tak ada peningkatan permintaan dari pembeli. “Permintaannya masih biasa saja. Biasanya kalau mau Natal naik,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya