SOLOPOS.COM - Calon pembeli memilih bahan makanan yang ditawarkan di pasar murah Bulog di depan Kantor Bulog Subdivre III Surakarta, Rabu (17/5/2017). (Asiska Riviyastuti/JIBI/Solopos)

Komoditas pangan, Bulog Subdivre III Surakarta mengadakan pasar murah sampai Lebaran.

Solopos.com, KARANGANYAR — Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre III Surakarta mengadakan pasar murah sejak sepekan lalu dan akan terus berlanjut hingga Lebaran. Hal ini untuk membantu menstabilkan harga komoditas pangan di pasar menjelang hingga saat hari raya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bulog Subdivre III Surakarta, Titov Agus Sabelia Surya Pranata, menyampaikan pergerakan harga komoditas pangan menjelang dan saat Ramadan sangat tinggi. Beberapa spekulan biasanya memanfaatkan momen tersebut untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar mengingat permintaan biasanya naik tajam.

Oleh karena itu, kehadiran pasar murah di kantor dan sembilan gudang Bulog serta rumah pangan kita (RPK) diharapkan dapat memengaruhi harga pasar. “Selama pasar murah kami menyediakan bermacam komoditas pangan strategis, di antaranya adalah beras, gula pasir, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, dan daging sapi. Kami sudah sepekan menggelar pasar murah dan akan terus berlanjut sampai Lebaran,” ungkap Titov saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (17/5/2017).

Titov mengatakan Bulog telah menambah pasokan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Apalagi pasar murah tidak dilakukan secara mandiri tapi Bulog bekerja sama dengan sejumlah instansi dan pemerintah daerah (pemda) dalam pasar murah itu.

Dia mengaku telah berkoordinasi dengan pemda di Soloraya. Namun, untuk waktu pelaksanaan pasar murah baru ditentukan pekan depan. Selain itu, biasanya sekolah atau yayasan juga menggandeng Bulog mengadakan pasar murah.

“Kami terbuka ke semua pihak yang ingin mengajak untuk melakukan pasar murah,” kata dia.

Dia mengungkapkan saat ini ketersediaan beras mencapai 600 ton dan gula pasir sekitar 1.000-an kg, minyak goreng disediakan pasokan hingga 10.000 liter, bawang merah disediakan satu ton sedangkan bawang putih setengah ton. Seluruh pasokan komoditas pangan ini akan ditambah secara kontinu dengan melihat kebutuhan masyarakat.

Penjualan di pasar murah di depan kantor dan gudang Bulog mendapat respons positif dari masyarakat. Titov mengatakan banyak warga yang memanfaatkan pasar murah untuk berbelanja barang kebutuhan mengingat harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan harga pasar. Selain itu, lokasinya juga strategis.

Bulog menawarkan beras dengan harga Rp8.500/kg untuk kualitas medium dan gula pasir senilai Rp12.500/kg. Minyak goreng dijual seharga Rp11.000/liter, bawang merah Rp25.000/kg, dan bawang putih Rp30.000/kg. Sedangkan daging beku dijual dengan harga Rp80.000/kg.

“Saat ini harga cenderung masih stabil tapi Bulog akan terus memantau dan mewaspadai gejolak harga pangan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan akan menggandeng pedagang untuk memperluas penyebaran komoditas pangan dengan harga murah. Dia mengatakan Rabu pagi ada pertemuan dengan pedagang di Sukoharjo dan Kamis akan ada pertemuan dengan pedagang di Solo. Bulog akan menyuplai komoditas pangan dengan harga murah ke pedagang sehingga diharapkan harga jual ke konsumen terjangkau.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya