SOLOPOS.COM - Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Mohammad Choirul Anam. (ANTARA/HO-Humas Komnas HAM).

Solopos.com, JAKARTA — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan meminta masukan dari ahli untuk mengungkap penyebab dari luka di tubuh Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Hingga saat ini, Komnas HAM telah melakukan konsolidasi dan mendapatkan sejumlah informasi. Anggota Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam, menyampaikan Komnas HAM akan meminta masukan dari ahli terkait luka pada tubuh korban.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Menurut dia, keterangan ahli untuk mengungkap penyebab luka, model luka, dan berbagai hal terkait yang ditemukan di tubuh Brigadir J. Hal itu akan menjadi bahan bagi Komnas HAM menanyakan langsung kepada dokter yang melakukan autopsi jenazah Brigadir J.

“Pekan ini akan mendalami dan diskusi bersama ahli terkait foto, keterangan, maupun informasi yang didapatkan sebelum maupun sesudah Komnas HAM berangkat ke Jambi,” tutur dia melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Tidak hanya itu, katanya, Komnas HAM juga telah melakukan konsolidasi terkait semua urutan kronologi yang didapatkan. Menurutnya itu sangat penting. “Itu sedang kami dalami dengan berbagai bukti,” katanya.

Baca Juga : Joss! Tim Khusus Kapolri Temukan Decoder CCTV Kasus Brigadir J

Dia berharap pendalaman terkait karakter luka, apakah karena senjata tajam, senjata api, atau ada unsur penyiksaan, selesai pekan ini. “Yang tak kalah penting, Komnas HAM akan merampungkan kronologi karena dengan itu kami bisa melihat dengan jernih sebenarnya apa yang terjadi,” ujar Anam.

Diberitakan sebelumnya, Kamarudin Simanjuntak selaku penasihat hukum keluarga Brigadir J pernah menyampaikan kondisi jenazah Brigadir J banyak luka. Luka tersebut ditemukan di sekujur tubuh.

Pihak keluarga menduga Brigadir J sebagai korban pembunuhan berencana dalam insiden baku tembak di rumah mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.

“Ada banyak luka di tubuh korban. Bagian bahu kanan sudah tidak utuh. Bagian gigi rusak. Ada banyak luka sayatan seperti di bagian mata, pelipis, dan mulut. Begitu juga luka lebam di tangan, kaki, dan perut. Kami belum melihat bagian vital di balik celana dalam korban. Apakah masih ada atau malah sudah hilang,” kata Kamarudin.

Luka di tubuh Brigadir J tersebut membuat keluarga mencurigai jika ada upaya penganiayaan dan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Baca Juga : 3 Kejanggalan Tewasnya Brigadir J Versi Menkopolhukam Mahfud Md

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya