Solopos.com, WONOGIRI -- Komisioner dan staf Komisi Pemilihan Umum atau KPU Wonogiri menjalani tes swab di kantor KPU Wonogiri, Senin (26/10/2020).
Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi, mengatakan tes swab dilakukan untuk memenuhi protokol kesehatan saat komisioner dan staf KPU bertugas.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Nanti akan diketahui kondisi para karyawan di KPU itu seperti apa. Apakah ada yang terpapar covid-19 atau tidak. Dengan diketahui atau deteksi awal, maka upaya antisipasi segera bisa dilakukan," kata dia kepada wartawan di Kantor KPU Wonogiri, Senin.
Vaksin Merah Putih, Bukti Kemandirian Indonesia dalam Pembuatan Vaksin untuk Negeri
Jika ada yang dinyatakan positif berdasarkan hasil swab, menurut dia, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Wonogiri. Koordinasi itu bertujuan untuk menentukan langkah yang bakal ditempuh.
Toto mengatakan, nantinya Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan juga Panitia Pemungutan Suara (PPS) juga dites. Namun mereka tidak akan diswab, hanya menjalani rapid tes. "Karena PPK dan PPS banyak, jumlahnya ribuan, maka nanti akan rapid test. Saat ini sedang kami siapkan," kata Toto.
Sesuai Permohonan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, Adhi Dharma, mengatakan tes swab yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari surat permohonan KPU yang telah diajukan beberapa waktu lalu. Dengan adanya tes swab tersebut, Adhi berharap pelaksanaan protokol kesehatan di KPU Wonogiri bisa berjalan lebih baik lagi.
"Jika ada yang terkonfirmasi positif kami akan sesegera mungkin melakukan tracing, testing dam treatment. Sehingga bisa lebih cepat memutus mata rantai persebaran covid-19," ungkap dia.
Di waktu dan tempat yang sama, tim Dinas Kesehatan Wonogiri juga melakukan tes swab kepada 45 pedagang Alun-Alun Wonogiri. Pedagang yang menjalani tes saat ini merupakan pedagang yang belum menjalani tes swab beberapa waktu lalu di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri.
Banyak Nakes di Klaten Kena Corona, Warga Diimbau Tak Takut ke RS & Puskesmas
Tujuan dibarengkan dengan staf KPU, kata Adhi, untuk menghemat alat pelindung diri (APD) yang digunakan oleh petugas. Selain itu juga efisiensi waktu.
"Ini kan alun-alun sudah mulai buka. Sesuai kesepakatan, pedagang harus menjalani tes swab sebelum berjualan. Hal itu sebagai upaya memberi kepastian bahwa para pedagang terbebas dari Covid-19," kata Adhi.