SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Solopos.com) – Komisi IV DPRD Sragen bakal memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) untuk membahas rencana alokasi anggaran untuk pembangunan SD Jatitengah 2 di Kecamatan Sukodono, Sragen. Langkah tersebut diambil setelah Komisi IV, Selasa (12/7/2011), meninjau SD yang atapnya ambruk menjelang akhir pekan lalu.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sragen, Sri Pambudi, saat dihubungi Espos mengatakan ada empat ruangan di SD Jatitengah yang tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Keempat ruangan itu terdiri atas ruang guru yang atapnya runtuh, Jumat (8/7/2011) lalu dan tiga ruang untuk siswa kelas IV, V dan VI.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Sekolah itu segera diperbaiki agar proses KBM berjalan lancar. Kebutuhan anggarannya diperkirakan mencapai Rp 200 juta dengan asumsi kebutuhan anggaran perbaikan per lokal senilai Rp 50 juta. Kami tetap menunggu hasil perhitungan dari DPU (Dinas Pekerjaan Umum-red). Pembahasan anggaran akan dilakukan dengan Disdik. Dalam waktu dekat kami akan mengundang Disdik untuk membicarakan anggaran pembangunan sekolah itu,” tutur Sri.

Sebelumnya, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Sragen, Turdiyanto, mengaku pembangunan SD Jatitengah 2 akan diambilkan dari dana alokasi khusus (DAK) 2011. Menanggapai wacana Disdik, Sri Pambudi, memilih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dan petunjuk pelaksanaan (Juklak) DAK 2011. “Bisa saja diambilkan dari DAK. Lagipula selama ini belum ada floating sekolah penerima DAK karena belum ada Juklak dan Juknisnya,” tegasnya.

Sekretaris Komisi IV, dr Aris Surawan, menambahkan solusi sementara para siswa tetap bisa belajar dengan memanfaatkan tiga lokal yang masih aman, yakni ruang kelas I, II dan III. Selain itu, lanjut dia, siswa satu kelas harus belajar di rumah warga.

Terpisah, Wakil Ketua Forum Masyarakat Sragen (Formas), Sri Wahono, mendesak kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen segera memperbaiki SD Dukuh 3 Kecamatan Tangen yang atapnya runtuh beberapa bulan lalu. Menurut dia, nasib bangunan sekolah itu terkatung-katung lantaran hingga kini belum tersentuh pembangunan.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya