SOLOPOS.COM - Paulus Haryoto (Dok.SOLOPOS)

Paulus Haryoto (Dok.SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Komisi IV DPRD Solo mengkritik program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS) yang akhir-akhir ini dinilai justru memberatkan warga lantaran sikap Dinas Kesehatan Kota (DKK) yang overprotect alias terlalu ketat dalam menjalankan program tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penilaian itu disampaikan salah seorang anggota Komisi IV, Paulus Haryoto, Rabu (7/9/2011). Akibat pengetatan yang dilakukan DKK, sejumlah legislator kebanjiran protes dari warga.

Ekspedisi Mudik 2024

“Program PKMS kami nilai sejauh ini sudah berjalan baik. Namun demikian memang tetap ada beberapa kendala yang menyebabkan program ini kurang bisa berjalan lancar. Jadi bukannya membantu masyarakat terkadang pelaksanaan program malah menyusahkan masyarakat,” ujar Paulus.

Salah satu contoh kendala dalam pelaksanaan program PKMS, menurut Paulus, adanya pengetatan pelaksanaan yang dilakukan DKK.

“Jadi misalnya untuk bisa berobat ke rumah sakit (RS), aturan wajibnya pasien harus mengantongi dulu rujukan dari Puskesmas. Berbekal rujukan itulah yang bersangkutan baru bisa mendapat pemeriksaan dari RS,” jelasnya.

Meski aturannya demikian, sambung Paulus, terkadang hal-hal yang terjadi di masyarakat mengharuskan DKK tidak bisa bersikap kaku atau dengan kata lain terlalu patuh kepada aturan.

(aps)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya