SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Solopos.com) – Komisi III DPRD Sukoharjo menyoroti proyek pembangunan gedung baru PT Sritex di Kelurahan Banmati, Sukoharjo Kota, karena dinilai mengganggu ketertiban umum. Selain menghambat arus lalu lintas, pengurukan lokasi juga membuat saluran tertutup.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi III, Sriyanto, didampingi jajaran anggota Komisi III dalam inspeksi mendadak ke lokasi proyek bangunan baru PT Sritex, Selasa (12/7/2011) siang. Dalam kesempatan yang sama, Komisi III DPRD juga menegur kegiatan penggalian untuk perbaikan saluran pengambilan air dari Sungai Banmati milik perusahaan yang sama. “Kami tahu jalan Sritex – Weru wewenang provinsi. Tapi bagaimana pun tidak bisa dilepaskan dari kepentingan warga Sukoharjo. Karena itu kami meminta semua pekerjaan memperhatikan dampak dan efek sampingnya bagi masyarakat,” tegasnya kepada wartawan di lokasi, kemarin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sriyanto menambahkan lalu-lalang truk bermuatan tanah uruk juga menimbulkan gangguan bagi masyarakat, tidak terkecuali pengguna jalan yang melintas. Pihaknya mengingatkan agar truk pengangkut tanah uruk dilengkapi penutup, sehingga muatannya tidak berceceran di jalan. Terlebih saat musim kemarau debu yang beterbangan berisiko mengganggu kesehatan.

Kasi Utility PT Sritex, Agustinus Prasetyo Hadi, menyatakan proyek galian pipa dilakukan setelah ada kebocoran pipa pengambilan air dari Sungai Banmati. Penggalian terpaksa dilakukan di dua lokasi berbeda dengan jarak berdekatan karena kesalahan deteksi kerusakan di lokasi pertama. Pada bagian lain, Agustinus menyampaikan proyek bangunan baru PT Sritex telah berjalan selama dua bulan terakhir. Dia juga mengakui proses pengurukan di lokasi mengakibatkan saluran drainase mengalami pendangkalan. Namun menurut dia, hal itu hanya berlangsung sementara dan langsung dibenahi setelah pembangunan gedung baru selesai dilakukan. “Memang ada sedikit pendangkalan. Tapi nanti akan dibuat saliran drainase secara permanen setelah pembangunan gedung baru pabrik selesai. Baik di sisi kanan maupun kiri,” jelasnya.

Saluran drainase di depan lokasi bangunan baru PT Sritex di Kelurahan Banmati mengalami pendangkalan hingga sepanjang 600 meter. Namun demikian air di saluran tersebut tetap bisa mengalir dan tidak sampai meluap ke badan jalan karena debit relatif kecil.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya