SOLOPOS.COM - Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI) Arief Rosyid Hasan meluncurkan empat buku. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA-Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI) Arief Rosyid Hasan meluncurkan empat buku yang merupakan pengamatan, pengalaman, dan gagasannya. Peluncuran itu dilaksanakan saat syukuran milad 36 tahun di Aula Buya Hamka, Masjid Agung Al-Azhar.

Acara diawali dengan santunan kepada anak yatim dari Panti Asuhan Khairunnisa. “Hari ini saya syukuran di masjid, karena saya memang besar di masjid. saya mohon doa, 36 tahun masih belum apa-apa yang kita lakukan, inshaAllah perjalanan masih terus ada. Lebih dari 40 kolaborasi, dari beragam latar belakang, berbagai rumah ibadah, ada nafas anak muda di sana. Mudah-mudahan selalu ada kesempatan kolaborasi, kita berjamaah untuk Indonesia Maju,” ujar Ketua Umum PB HMI 2013-2015 ini hadapan tamu undangan yang juga terdiri dari 140 komunitas anak muda.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Empat buku yang diluncurkan Arief Rosyid Hasan tersebut berjudul Inisiatif Ekonomi Masjid, Merangkul Bangsa, Komitmen untuk Ekonomi Syariah, serta Masjid dan Ekonomi Umat.  Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Prof. Asep Saepuddin memuji kiprah Arief.

Baca Juga: Erick Thohir Tokoh Syariah 2022 karena Inisiasi Pembentukan BSI

“Saya datang ke acara ini karena Bang Arief ini penulis yang hadir dari pergerakan. Adik-adik di organisasi, baik di HMI, PMII, dan sebagainya, jadikanlah Arief sebagai salah satu role model,” ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima Solopos.com pada Rabu (28/9/2022).

Setelah pemotongan tumpeng, Arief Rosyid Hasan mendaulat beberapa narasumber dan penanggap untuk mendiskusikan keempat bukunya. Mereka adalah Komisaris Utama Bank Muamalat dan Sekjen MES Iggi Achsien, Ketua YAHMI Dr. Berliana Kartakusuma, CEO Tribun Network Dahlan Dahi, dan Ketum AMSI Wens Manggut.

Baca Juga: Pesan Wapres ke OJK: Dorong Sektor Keuangan Syariah

Iggi Achsien membuka bedah buku dengan memberi ilustrasi tentang adab imam dan makmum dalam salat. “Nah, sebagai jamaah, selain tidak boleh mendahului imam, juga tidak boleh mengoreksi bacaan imam ketika sedang baca, kecuali salah. Ini bukan aturan khusus untuk yang muda. Ketika baru belajar mengaji, jangan hanya fokus kepada salahnya saja,” ungkap Iggi.

Sementara, Dr. Berliana yang juga seorang akademisi mengaku salut dengan produktivitas Arief dalam menulis empat buku. “Saya doakan beliau terus berkarya. Beliau adalah bukti nyata dalam mencintai ilmu pengetahuan, karena telah ikut mencatatkan dan menyebarkan ilmu dan pengalamannya kepada masyarakat. Saya juga salut dengan inisiatif dan kepemimpinan Arief untuk memajukan adik-adiknya melalui tagline berjemaah tadi.”

Penanggap pertama, Dahlan Dahi menyatakan dukungannya terhadap gagasan Arief untuk berjemaah dalam memajukan ekonomi dan kolaborasi berbasis masjid. “10 orang tiap masjid, berarti akan ada delapan juta orang. Jika diberikan akses pada tokoh hebat, ulama yang tangguh, maka lewat masjid, kita bisa memangkas jarak dan waktu untuk mengakses ilmu pengetahuan untuk seluruh umat manusia,” ungkapnya.

Baca Juga: Lebarkan Sayap, BSI Konversi 3.600 Nasabah Mandiri Taspen di Aceh

Dukungan tentang kolaborasi juga disampaikan Wens Manggut.  “Saya kira judul Berjamaah untuk Ekonomi Syariah ini bukan sekadar judul ultah. Lebih dari itu, gagasan ini adalah hasil pengamatan, pendengaran, keliling ratusan kota dan 40 inisiatif kolaborasi yang telah dilakukan [oleh Arief],” ujar COO Kapanlagi Youniverse ini.

Sebagai penutup, kolega Arief Rosyid Hasan di BSI, yakni Direktur Retail Banking BSI Ngatari juga mendukung ide tersebut. “Jumlah masjid di Indonesia kurang lebih 800.000, namun market share kita kalah jauh dari Malaysia. Padahal kita masih punya potensi lain seperti pesantren dan sekolah Islam. Jadi alangkah banyaknya dana yang bisa kita putar jika kita kolaborasi. Kita berjemaah, dibantu oleh Arief untuk menggarap itu semua,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya