SOLOPOS.COM - Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (Youtube/Mata Najwa).

Solopos.com, JAKARTA – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapat banyak kritik dari sejumlah kalangan. Hal itu karena luhut berbicara tentang jumlah korban corona di Indonesia yang tak sampai 500 orang.

“Buat saya juga jadi tanda tanya sih, kenapa jumlah yang meninggal sampai hari ini, maaf sekali lagi, itu kita angkanya enggak sampai 500 padahal penduduk kita ini kan 270 juta. Infected sebanyak 4.000-an lebih katakan kali sepuluh jadi 50.000,” kata Luhut seperti dilansir detik.com, Rabu (15/4/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Waspada Corona, 7 Anak Jalanan Baru Datang Di Jumapolo Karanganyar Diciduk Polisi

Ekspedisi Mudik 2024

Luhut kemudian membandingkan data tersebut dengan Amerika Serikat. Amerika menjadi salah satu negara dengan kasus corona terbanyak. Menurut Luhut, dibandingkan dengan Amerika, korban Indonesia lebih sedikit.

“Lah Amerika yang bedanya lebih besar dari kita. Beda penduduk 60 jutaan itu yang meninggal 22.000, yang infected itu hampir 500 ribu. Oke lah kita mungkin kurang testing kitnya tapi saya bilang tadi sudah dikali jadi 50.000,” papar Luhut.

Panen Rumput Gajah, Petani Sragen Temukan Ular Sanca 3 Meter di Tepi Sungai Mungkung

Dianggap Tak Punya Empati

Pernyataan Luhut ini mendapat banyak sorotan dan dibincangkan di media sosial terutama di Twitter. Luhut pun mendapat banyak kritik. Salah satunya dari mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring.

Tapi ini kan nyawa manusia, bang. Manusia Indonesia. Abang nggak bisa lihat dari sisi statistiknya saja. Ini bukan bisnis bang…” cuit Tifatul melalui akun Twitter miliknya, @tifsembiring.

Update! Jumlah Kasus Positif Corona di Dunia Tembus 2 Juta, Sembuh Hampir Setengah Juta

Kritik kepada Luhut juga disampaikan oleh Rachland Nashidik. “Statistik, Bung. Ini semua cuma statistik. Perasaan, empati, itu urusan psikolog — bukan pemerintah,” katanya di akun @RachlanNashidik.

Pak Luhut, meski “enggak sampai 500” tapi itu manusia bukan kedondong. Mereka punya keluarga, suami, istri, anak yg ditinggalkan, koq bapak tega ya ngomong begitu tanpa beban. kalau bisa dicegah kenapa dibiarkan?” kata pengguna netizen akun @therealpresid10

10 Berita Terpopuler: Corona di Pan Brothers Boyolali-Wanita Salatiga Mau Jual Ginjal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya