Solopos.com, SUKOHARJO — Kodim 0726/Sukoharjo akan mencari anak-anak di Sukoharjo yang menjadi yatim piatu akibat Covid-19. Jika tak ada yang mengasuh, Kodim yang akan mengambil peran itu.
“Kami bakal mencari anak yatim piatu yang benar-benar jauh dari kerabat keluarga. Jika sebatang kara bisa diangkat menjadi anak asuh Kodim 0726/Sukoharjo,” papar Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol (Inf) Agus Adhy Darmawan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Hal itu disampaikan dalam acara penyaluran bantuan kepada 50 anak yatim dan yatim piatu akibat Covid-19, Sabtu (4/9/2021). Bantuan yang diberikan berupa paket sembako dan biaya hidup yang berasal dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa.
Baca Juga: Misteri Jembatan Gantung Semanggi-Nusupan Sukoharjo, Katanya Ada Genderuwo Jahil
Selain Dandim, hadir pula Ketua Persit KCK XLVII Ranting Kodim 0726/Sukoharjo, Putu Agus Adhy Darmawan, dalam acara yang digelar di aula Makodim 0726/Sukoharjo tersebut.
Agus mengatakan jumlah penerima bantuan meliputi 15 anak yatim piatu dan 35 anak yatim di Sukoharjo. Mereka diberi motivasi agar tak patah arang menatap masa depan. “Bantuan ini berasal dari Bapak Andika [Andika Perkasa]. Beliau akan berkomunikasi dengan para anak yatim piatu dan anak yatim secara virtual,” kata dia.
Kepedulian TNI
Dandim menyebut bakti sosial kepada anak yatim dan yatim piatu itu dilaksanakan serentak di jajaran Kodam IV/Diponegoro. Kegiatan itu merupakan wujud kepedulian TNI terhadap kelangsungan hidup para anak yatim dan yatim piatu yang ditinggal meninggal orangtua akibat Covid-19.
Baca Juga: Kuliner Enak Tersembunyi di Sukoharjo, Siap Lewati Alas dan Jalanan Gelap Gulita?
Selama ini, Kodim 0726/Sukoharjo bersinergi dengan Polres Sukoharjo dan Pemkab Sukoharjo dalam penanganan dampak pandemi Covid-19.
Selain penyaluran bantuan anak yatim piatu, Kodim terus menggeber kegiatan serbuan vaksin di sejumlah lolasi di Kabupaten Jamu. Hal ini bagian dari akselerasi percepatan vaksinasi demi mencapai herd immunty atau kekebalan kelompok.
Sementara itu, seorang anak yatim asal Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Panji, mengatakan ibunya meninggal dunia akibat Covid-19. Almarhumah memiliki riwayat penyakit diabetes melitus dan menjalani perawatan medis di rumah sakit selama lebih dari sepekan. Panji mengaku senang mendapat bantuan paket sembako dan biaya hidup dari Kodim 0726/Sukoharjo.