SOLOPOS.COM - Warga mengantre mengurus pencairan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) di Makoramil Selogiri Wonogiri. (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI— Kodim 0728/Wonogiri dan Polres Wonogiri memastikan penyaluran Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) tepat sasaran. Proses verifikasi sangat ketat.

Semula data dari Kodim Wonogiri diolah dengan cara menyandingkannya dengan data induk di sistem. Jika mendeteksi ada data yang menerangkan warga bersangkutan sudah menerima bansos lain dari pemerintah, sistem otomatis memberi tanda, yakni nomor induk kependudukan (NIK) berwarna merah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selanjutnya data hasil verifikasi dicek secara faktual oleh Bintara Pembinan Desa (Babinsa) di seluruh desa/kelurahan.  Babinsa wawancara dengan calon penerima untuk mengetahui sebagai penerima bansos dari pemerintah atau bukan. Petugas juga memfoto tempat usaha dan pelaku usaha bersangkutan.

Baca Juga: Salurkan Bansos BTPKLW di Wonogiri, TNI-Polri Jamin Tak Ada Potongan

“Awalnya data yang kami terima ada 250 sasaran. Setelah diverifikasi sistem dan cek lapangan ada 190 sasaran yang berhak menerima BTPKLW. Seluruh Koramil menerapkan mekanisme verifikasi yang sama. Verifikasinya ketat agar tepat sasaran,” ujar Komandan Koramil (Danramil) Selogiri, Kapten (CBA) Budi Waluyo, mewakili Komandan Kodim Wonogiri, Letkol (Inf) Rivan Rembodito Rivai, Senin (25/10/2010).

Seusai wawancara dia memberi informasi kepada sasaran yang mengantre bahwa BTPKLW yang disalurkan tidak dipotong. Dia memastikan mereka menerima utuh senilai Rp1,2 juta/penerima.

Salah satu penerima, Endah, 41, warga Dusun Ngaliyan, Desa Gemantar, mengaku menerima BTPKLW utuh. Dia akan menggunakan bansos itu untuk membeli peralatan masak, seperti panci.

Baca Juga: Pinjol Ilegal Telan Korban di Boyolali, Kerugian Capai Rp400-an Juta

Dia berjualan aneka sayur sejak empat tahun lalu. Dia bersyukur akhirnya menerima bansos dari pemerintah. Sebelumnya dia sempat pesimistis bisa memperoleh bansos di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Saya pernah mendaftar [sebagai penerima] BPUM [Bantuan untuk Pelaku Usaha Mikro]. Tapi juga enggak bisa mendapatkannya,” ulas Endah.

Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Wonogiri, Iptu Mulyadi, menyatakan penyaluran BTPKLW oleh institusinya tepat sasaran. Penentuan sasaran melalui verifikasi ketat dari tingkat Polres hingga Polsek. BTPKLW yang disalurkan utuh.

Baca Juga: Covid-19 di Klaten Landai, Operasi Yustisi Tetap Digelar di Pasar

BTPKLW merupakan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat yang disalurkan kepada sasaran melalui institusi TNI dan Polri. Sasarannya adalah PKL dan pemilik warung yang belum pernah menerima bansos lain dari pemerintah, baik reguler maupun bansos penanganan dampak Covid-19.

Alokasi bansos senilai Rp1,2 juta/penerima. Bantuan itu stimulan agar PKL dan pemilik warung dapat tetap menjalankan usaha di tengah pandemi Covid-19 ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya