SOLOPOS.COM - Ilustrasi polisi menangkap pelaku balap liar. (Dok)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Tim gabungan Satlantas Polres Karanganyar dan Polsek Kebakkramat membubarkan gerombolan orang pada Sabtu (10/4/2021) dini hari. Mereka  diduga hendak menyelenggarakan balap liar di jalan raya Solo-Sragen, tepatnya di depan SPBU Waru, Kecamatan Kebakkramat.

Dari situ, tim gabungan menyita sembilan unit sepeda motor yang ditinggalkan pemiliknya yang melarikan diri. Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Karanganyar, Iptu Anggoro Wahyu Setyabudi, menuturkan operasi tim gabungan dilaksanakan sekitar pukul 03.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kami mendapatkan laporan masyarakat. Ada indikasi balap liar [di Jalan Raya Solo-Sragen] tepatnya di depan SPBU Waru atau SPBU Grompol. Anggota kami di Pos Sroyo bersama Polsek Kebakkramat langsung ke lokasi," kata Anggoro saat dihubungi Solopos.com.

Baca Juga: Dinkes Karanganyar Lakukan Uji Swab Antigen Covid-19 Di 5 Sekolah, Mana Saja?

Anggoro menceritakan gerombolan orang yang berkerumun di sekitar SPBU Waru langsung membubarkan diri saat tim gabungan hampir sampai lokasi. Dia menduga kedatangan tim gabungan sudah diketahui oleh sebagian gerombolan tersebut.

"Satu sampai tiga kilometer sebelum lokasi, mereka langsung 'wer, wer, wer, wer, wer' [membubarkan diri]. Padahal kami melaju santai, tidak menyalakan rotator, dan sirine. Mungkin ada yang sudah mengantisipasi dengan pasang orang agak jauh dari lokasi," ujar dia.

Melihat hal itu, lanjut Anggoro, tim gabungan kemudian menyalakan rotator dan sirine. Polisi menyita sembilan motor yang ditinggal lari pemiliknya. Sembilan kendaraan itu diangkut ke kantor Satlantas Polres Karanganyar. Polisi akan mengenakan sanksi tilang terhadap pemilik sembilan kendaraan tersebut.

"Kebanyakan melarikan diri ke arah Jembatan Grompol [Kabupaten Sragen]. Tidak ada tabrakan saat bubaran. Mungkin saking panik, membonceng motor rekan lain, banyak yang lari. Pokok mlayu nggonceng kancane, motor ditinggal. Bagi pemilik kendaraan, silakan diambil di kantor Satlantas Polres Karanganyar," ungkap dia.

Baca Juga: Hujan Badai, Atap Rumah Warga Gondangrejo Karanganyar Beterbangan

Informasi Bocor

Dia menduga sembilan kendaraan tersebut milik orang yang datang untuk menonton aksi diduga balap liar. Anggoro menceritakan kondisi arus lalu lintas di Jalan Raya Solo-Sragen saat itu lengang.

Biasanya, kata dia, balap liar dilaksanakan mulai pukul 02.00 WIB-04.00 WIB. Balap liar di jalan nasional itu akan dilaksanakan di ruas jalan Solo-Sragen atau dari arah sekitar SPBU Waru menuju Jembatan Grompol.

"Di Karanganyar ini ada lima lokasi yang kami curigai menjadi tempat balap liar. Di depan SPBU Waru, Ringroad Mojosongo, Popongan, Jambangan, dan sekitar Waduk Lalung. Beberapa kali kami pantau," ujarnya.

Selama beberapa pekan terakhir pantauan, polisi tidak mendapati balapan liar. Dia menduga itu bukan karena tidak ada kegiatan balapan liar, melainkan informasi patroli polisi sudah bocor lebih dulu.

Baca Juga: 8 Pegawai SMAN Kebakkramat Karanganyar Positif Covid-19, Sekolah Lockdown

Hingga akhirnya, polisi mendapat informasi dari masyarakat sekitar perihal kegiatan diduga balap liar di tiga lokasi. Yakni Ringroad Mojosongo, Popongan, dan depan SPBU Waru.

"Sabtu malam di depan SPBU Waru itu ada 100-an sepeda motor. Penuh jalan. Ini upaya kami mendukung operasi keselamatan dan menciptakan suasana kondusif di bulan Ramadan. Pengalaman tahun kemarin Ramadan banyak balap liar karena ngabuburit sahur. Ini masih pandemi mestinya bisa empati kepada masyarakat.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya