Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 66 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia meramaikan 11th Sragen University Expo 2022 di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS), Jumat-Minggu (14-16/1/2022). Animo para pelajar SMA dan SMK untuk mengunjungi kegiatan yang dihelat Keluarga Mahasiswa Sragen (KMS) ini terbilang tinggi. Dalam sehari bisa bisa ada 1.200 orang berkunjung.
Petugas Humas 11th Sragen University Expo 2022, Afadia Aldita, menjelaskan 66 perguruan tinggi tersebut berasal dari Pulau Jawa. Dia menjelaskan ekspo tahun ini dibagi dalam tiga kegiatan yakni pre-event yang dilakukan dengan publikasi ke sekolah-sekolah. Afa, sapaan akrabnya, menyebut publikasi dilakukan ke 42 SMA/SMK di Sragen dan 20 SMA/SMK di wilayah Kabupaten Karanganyar.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kegiatan berikutnya ada event yang diisi dengan talk show yang menghadirkan Bupati Sragen sebagai narasumber tunggal. Kemudian nanti untuk post-event akan dilakukan dengan bakti sosial (baksos). Kami dari KMS ini sebenarnya hanya memfasilitasi adik-adik siswa SMA dan SMK untuk bisa mengakses perguruan tinggi. Ekspo ini merupakan yang terbesar di Jawa Tengah, jadi ekspo ini sangat ditunggu-tunggu,” ujar Afa didampingi petugas Humas lainnya, Sintia Fitri Noverana, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (15/1/2022).
Baca Juga: Jadi Yang Terbesar di Sragen, Ini Kelebihan Puskesmas Karangmalang
Afa menyebut animo pengunjung luar biasa. Di hari pertama, Jumat, mulai pukul 12.45 WIB sampai pukul 20.00 WIB jumlah kunjungan mencapai 1.200 orang. Angka ini berdasarkan pendaftaran yang masuk. Dia menjelaskan setiap pengunjung harus registrasi secara daring dulu.
“Pendaftaran lewat daring. Nanti pengunjung mendapatkan kartu pengunjung yang dikirim lewat email. Bagi peserta yang datang mendadak juga disiapkan tempat pendaftaran daring langsung di depan Gedung SMS,” tambah Sintia.
Kartu yang dikirimkan panitia itu ada kode batangnya atau barcode yang nantinya dipindai saat hendak masuk ke ruang ekspo. Pantia membagi pengunjung dalam beberapa sesi. Sintia menyebut pada Jumat lalu ada empat sesi dan per sesi dibatasi 300 pengunjung. Pembagian sesi itu bertujuan menghindari kerumunan.
Baca Juga: Sragen Dapat Rp15,3 Miliar dari Provinsi untuk Bangun Jembatan Gilirejo
Sintia mengatakan dalam ekspo ini juga disiapkan bazar yang diikuti 45 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Stan bazar berada di jalur keluar.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
