Solopos.com, JOGJA — Aksi klitih di Jogja dalam beberapa hari terakhir memang sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Baru-baru ini kampung Badran yang ada di Kecamatan Jetis, Kota Jogja, menjadi trending topic di Twitter. Bahkan hingga Jumat (8/4/2022) siang, Badran masih menjadi trending di Twitter.
Setelah ditelusuri ternyata penyebabnya adalah tertangkapnya seorang remaja yang kedapatan membawa sabit dan diduga melakukan klitih.
Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan
Terlihat dari sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter @merapi_uncover, seorang remaja laki-laki dikepung oleh warga. Remaja itu ditempatkan di sebuah sudut bangunan dan tubuhnya ditahan oleh warga agar tidak bisa melarikan diri.
Baca Juga: Sesepuh Geng Legendaris Joxzin Nilai Aksi Klitih Sangat Meresahkan
Remaja itu tampak telanjang dan hanya memakai celana dalam. Warga terus menginterogasinya. Sementara warga yang lain berhasil menemukan sebilah sabit yang karatan.
“Nah, nah, iki to,” kata warga sembari menunjukkan sabit ke arah remaja itu.
“Mboten mas, nggene rencang mas [tidak mas, punya teman mas],” jawab remaja itu.
“Rombonganmu nengdi [rombonganmu di mana]?” tanya warga.
Baca Juga: Klitih Marak, JPW Minta Pelaku Dihukum Berat dan Diberi Sanksi Sosial
Remaja yang diduga akan melakukan klitih itu dianggap sebagian besar warganet sebagai salah tempat. Remaja tersebut dianggap tidak mengetahui bahwa kampung Badran sangat terkenal dengan sebutan kampung preman.
“Klitih mlebu Badran … ha salah server… bocah wingi sore rung tau ngerti ganas’e danyang2 mangga dua,” tulis @mbahKJogja.
“Cari mati nek mlebu Badran,” tulis @pecintasendjaa.
“Ealahh leeee lee. Aku sing suwi ndek solo wae mudeng sejarah e Badran, lha kok koe wani mlebu kono, hmmm. Koe outsourching klithih opo klithih magang? [Aku saja yang lama di Solo sudah paham sejarahnya Badran, kok kamu berani-beraninya masuk situ, hmmm. Kamu outsourching klithih atau klithih magang]?” tulis @PanggilDikaSaja.
“Segoblok-gobloke preman yo rabakal ngisruh ng badran. Nek iki kebangeten [Sebodoh-bodohnya preman tidak bakal mengacau di Badran. Kalau ini keterlaluan],” tulis @biskims.
Kampung Badran memang sudah dikenal sejak lama sebagai kampung preman karena dahulu kampung tersebut banyak dihuni preman dan anak jalanan. Namun kini kampung tersebut sudah berubah citra menjadi Kampng Ramah Anak.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Remaja Diduga Pelaku Klithih Ditangkap di Badran, Warganet: Salah Server
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
