SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pengeroyokan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, JOGJA — Jagat media sosial pada Selasa (28/12/2021) diramaikan dengan kicauan warganet tentang aksi klitih di Jogja. Tak kurang dari 7.000 kicauan membahas tentang fenomena tersebut.

Sejumlah warganet mengatakan kondisi Jogja darurat klitih. Hal ini terjadi akibat kejahatan tersebut sering terjadi hingga tak jarang menimbulkan korban jiwa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga: Meresahkan! 8 Pelaku Klitih di Bantul Diringkus Polisi

Klitih 

Ekspedisi Mudik 2024

Sebagai informasi, klitih adalah kejahatan jalanan yang kerap terjadi di Jogja. Klitih, merupakan istilah yang merujuk kepada kegiatan seseorang keluar rumah malam hari tanpa tujuan yang jelas.

Klitih berasal dari bahasa Jawa yang berarti suatu aktivitas mencari angin di luar rumah atau keluyuran. Menurut sosiolog kriminal Universitas Gadjah Mada (UGM) Suprapto, klitih sebenarnya mempunyai makna yang positif. Klitih merupakan kegiatan untuk mengisi waktu luang. Namun, makna itu kemudian menjadi negatif ketika kegiatan mengisi waktu luang itu diisi dengan melakukan tindak kejahatan di jalan, menyerang orang lain secara acak tanpa motif yang jelas.

Baca juga: 3 Pemuda Boyolali Hendak Basmi Klitih Bak Hero, Malah Begini Nasibnya

Klitih Trending Topic

Tagar tersebut merajai trending topic Twitter berkat kicauan pemilik akun @kinderpoyyy. Kicauan tersebut dibuat pada Senin (27/12/2021). Si pemilik akun menceritakan pengalamannya menjadi korban klitih di Jogja.

“Demi apa masih jam segini Jogja klithih. Awalnya Awalnya ada mobil catcalling ke aku tapi ku bodo amataun gasadar sebelah kiri udah ada motor mepet 2 orang kirain mau begal, eh tbtb megang tangan kiri ku reflek aku ngmng ***. Kirain cukup sampe disitu gesyak, dijalan kan ujan yak eh kok tangan sebelah kiri perih gataunya. Jaket gua kebeset gatau ni piso apa golok, eh kalo golok mah tangan gua dah ilang satu,” terang dia.

Si pemilik akun juga menginformasikan bahwa aksi kejahatan itu terjadi di Underpass Jakal. Dia pun mengingatkan pengendara motor lainnya untuk lebih berhati-hati.

“Ini kejadiannya di UNDERPASS JAKAL yaaa, btw aku galiat plat atau ciri org karna gelap dan monmaap hujan2 dan mataku minus 3,5 jadi u know wht i mean muehehe but is okey kok. Dimanapun klen stay safe yaaaw”,” sambung dia.

Baca juga: Klitih Mulai Marak Lagi, Polresta Jogja Intesifkan Patroli di Lokasi-Lokasi Rawan

Kicauan tersebut kemudian dibagikan ulang oleh admin akun Twitter @merapi_uncover hingga akhirnya viral dan mendapat beragam tanggapan dari warganet.

Sejumlah warganet mengatakan klithih merupakan kejahatan yang sering terjadi di Jogja. Meski sudah banyak memakan korban, hal tersebut sampai saat ini sulit diberantas.

“udah banyak bgt kasus klitih di jogja & masih keulang2 terus, & skrg pertanyaanku adalah p0lisi pada kemana? kapan itu jg pernah chaos bgt di malioboro, gaada p0lisi juga. giliran ada mobil pejabat & family lagi jalan2 ke jogja aja dikawalWajah menyeringai ga hbs pikir kdg”,” komentar @nianayaka.

Baca juga: Miris! Tiga Remaja Pelaku Klitih Ditangkap Polres Bantul

“Klitih itu ga bakal ada habisnya, smpe 5 th kedepan dst tetep bakal ada. Yg jd pertanyaan, uda tau Jogja bnyak klitih, knp kepolisian jogja tdk memperbanyak personil utk patroli di mlm hari? Klo adapun itu pke mobil itupun jl nya kenceng, cma nyisir jl jl besar saja,” sambung @givemecreatine.

“Kita ga bisa mempercayakan urusan ini ke polisi 100%. Harus ada kerja konkrit dari para yg berwenang di DIY. Adanya penjaga keamanan di kantor2 adl utk meniadakan tindakan kejahatan di kantor tsb. Kita butuh penjaga itu di setiap jalan, dan itu bisa dicover dg CCTV,” imbuh @david_alfariqi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya