SOLOPOS.COM - Ilustrasi stop persebaran virus corona. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten kembali menyiapkan tempat isolasi terpusat di tingkat kecamatan. Tempat isolasi terpusat itu bakal dijadikan lokasi isolasi bagi warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang tak tertib menjalani isolasi serta warga yang ditengarai terpapar virus corona dari wilayah zona merah.

Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan dari total 26 kecamatan, sudah ada 22 kecamatan yang menyatakan sudah menyiapkan tempat isolasi terpusat. Tempat isolasi terpusat itu memanfaatkan gedung yang tak terpakai hingga homestay.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Seperti di Kecamatan Polanharjo itu sudah bagus bisa bekerja sama memanfaatkan homestay,” kata Ronny saat ditemui di Pendopo Pemkab Klaten, Rabu (16/6/2021).

Baca Juga: Puluhan Klaster Baru Covid-19 Bermunculan, Sebagian dari Kudus

Tempat isolasi terpusat itu dimaksudkan untuk memudahkan pengawasan bagi pasien positif Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG). Penggunaan tempat isolasi terpusat difokuskan untuk warga yang tak tertib menjalani isolasi mandiri seperti masih bepergian meski sudah dinyatakan positif Covid-19.

Selain untuk warga yang tak tertib, tempat isolasi terpusat itu diprioritaskan bagi warga yang terindikasi terpapar virus corona dari wilayah zona merah. “Jadi pertama untuk yang ngeyel. Kemudian kedua untuk yang terpapar dari daerah berzona merah,” kata Ronny.

Daerah zona merah yang dimaksud yakni daerah kabupaten/kota yang saat ini dinyatakan berada pada zona merah. Rencana penempatan warga yang terindikasi terpapar virus corona dari daerah zona merah itu untuk mengantisipasi potensi persebaran Covid-19 varian baru seperti varian Delta B.1617.2 dari India.

“Karena isunya kan sudah ada varian baru. Kalau varian baru itu tingkat keparahannya sama namun tingkat kecepatan penularannya yang tinggi. varian dari India kan seperti itu,” jelas dia.

Baca Juga: Pemkab Magelang Tertibkan Aset Plaza Muntilan

Disinggung cara mengetahui warga tersebut terindikasi terpapar virus corona dari daerah zona merah, Ronny menjelaskan bisa diketahui dari riwayat perjalanan. Selama ini petugas puskesmas melakukan pendataan riwayat perjalanan dari pasien yang terpapar Covid-19 di masing-masing wilayah.

Terkait warga yang terindikasi terpapar virus corona setelah melakukan perjalanan dari wilayah Kudus, Ronny menjelaskan hingga kini ada enam orang. Mereka tersebar di Kecamatan Manisrenggo, Kalikotes, Klaten Tengah, Klaten Utara, Ceper, serta Jatinom. “Khusus untuk Jatinom Satgas kecamatan kami minta melakukan pengecekan ulang apakah benar dia terpapar dari wilayah Kudus atau bukan,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya