SOLOPOS.COM - Warga menuntun sepeda motor setelah nekat melewati banjir yang menggenangi ruas jalan raya Pedan-Juwiring, Dukuh/Desa Kaligawe, Kecamatan Pedan, Selasa (31/3/2020) malam. (Espos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Sejumlah wilayah di Klaten banjir setelah diguyur hujan selama empat jam, Selasa (31/3/2020) malam. Selain sempat menggenangi permukiman, banjir juga menghambat akses jalan penghubung antarkecamatan di Klaten.

Di Desa Troketon, Kecamatan Pedan, banjir sempat menggenangi kantor desa yang berada di wilayah Dukuh Yapaklo. Ketinggian air sempat mencapai sekitar 1 meter di halaman kantor desa tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

10 Berita Terpopuler: Grogol Sukoharjo Zona Merah Corona

Pedagang yang berjualan di seberang Balai Desa Troketon, Alex, 56, menuturkan sebelum banjir terjadi, hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 16.00 WIB. Derasnya hujan serta kiriman air dari wilayah hulu membuat saluran drainase tak mampu menampung air hingga meluap.

"Saluran air juga tidak lancar sehingga air meluap ke jalan. Posisi wilayah kantor desa juga rendah di banding daerah di sekitarnya," kata Alex saat ditemui Solopos.com di warungnya, Selasa malam.

Gara-Gara Smartphone Ini, Google Berhenti Jualan Pixel 3

Alex menuturkan air mulai meluap ke jalan sekitar pukul 17.00 WIB. Luapan air saluran drainase yang kian meninggi membuat Alex buru-buru menutup warungnya.

"Biasanya saya tutup pukul 20.00 WIB. Saat air mulai naik kebetulan ada empat orang yang jajan di warung saya. Setelah yang jajan pergi, buru-buru saya tutup warung," jelas Alex.

Solopos Hari Ini: 6 Jurus Jokowi Redam Covid-19

Air kian meninggi sekitar pukul 18.30 WIB. Ketinggian air membuat warung beserta rumahnya kebanjiran. Ketinggian air sempat mencapai sekitar 1 meter. Air mulai surut sekitar pukul 20.00 WIB seiring hujan reda.

"Saya sempat naik ke meja karena air semakin meninggi. Harapan saya drainase bisa diperlebar atau diperdalam agar tidak lagi ada banjir," kata dia.

Kompetisi Libur, Manajer Persis Solo Kembali Fokus Bisnis Properti

Banjir Klaten Rendam Kantor Desa

Kaur Perencanaan Desa Troketon, Puput, mengatakan banjir membuat sejumlah berkas administrasi di kantor desa setempat basah.

"Berkas-berkas yang disimpan di loker basah. Untuk barang elektronik kebetulan tidak ada yang tergenang," kata dia.

Fadjroel: Pemerintah Putuskan Mudik Tidak Dilarang

Sementara itu, sekitar enam rumah di wilayah RT 025/RW 011, Dukuh Yapaklo yang bersebelahan dengan kantor desa kebanjiran. Ketinggian air di dalam rumah warga hampir 1 meter.

"Dampaknya ya ijazah serta baju di lemari basah semua termasuk kasur,” jelas dia.

Israel dan Palestina Kerja Sama Hadapi Wabah Corona

Di wilayah Kaligawe, Kecamatan Pedan, luapan air Sungai Kaligawe membuat permukiman serta jalan kampung di wilayah Dukuh/Desa Kaligawe dan Dukuh Jayan, Desa Sawahan, Kecamatan Juwiring kebanjiran.

Tak Bikin Berat Badan Naik, Ini Camilan Sehat Temani Work From Home

Selain itu, ruas jalan raya Pedan-Juwiring sempat terputus lantaran kebanjiran. Hingga pukul 22.00 WIB air masih menggenangi ruas jalan tersebut meski mulai surut. Sukarelawan berjaga di ruas jalan mengingatkan warga yang nekat melintasi banjir agar lebih berhati-hati.

Di wilayah Kecamatan Karangdowo, banjir terjadi di sejumlah wilayah salah satunya di Desa Kupang.

Sosok Ini Sebut Corona Mewabah Karena Habib Rizieq Dilarang Pulang

"Banjir akibat luapan air sungai terjadi di dekat Gunungwijil, Desa Kupang. Ketinggian air di permukiman warga hampir setinggi lutut orang dewasa. Belum ada warga yang dievakuasi. Kalau tidak ada hujan lagi mudah-mudahan tengah malam air sudah surut," kata Camat Karangdowo, Tomisila Adhitama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya