SOLOPOS.COM - Satgas Covid-19 Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo mengedukasi warga di kampung RT 001 RW 001 Banmanti terkait penutupan masjid At Taqwa untuk salat berjamaah pada Sabtu (1/5/2021) malam.

Solopos.com, SUKOHARJO — Penularan Covid-19 klaster masjid terjadi di wilayah Banmati, Sukoharjo. Sebanyak 50 jemaah Masjid At Taqwa di wilayah RT 001 RW 001 Kelurahan Banmati, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo  menjalani isolasi mandiri, setelah imam masjid setempat dinyatakan positif Covid-19.

Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi munculnya klaster tempat ibadah di wilayah tersebut. Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Sukoharjo Havid Danang PM mengatakan telah menutup sementara waktu Masjid At Taqwa untuk salat berjamaah. Lorong jalan masjid juga ditutup sejak Sabtu (1/5/2021) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Sementara waktu masjid kita lockdown dulu. Akses jalan kita telah tutup. Tidak boleh digunakan untuk salat berjamaah," kata Havid kepada Solopos.com, Minggu (2/5/2021) pagi.

Baca juga: Wow, Mobil Angkut Uang Rp2,1 Miliar Diamankan di Exit Tol Ngawi

Kronologi

Havid mengatakan kasus Covid-19 dari klaster masjid di Banmati, Sukoharjo ini berawal saat imam sekaligus takmir masjid setempat mengalami sakit dengan gejala virus corona. Kemudian dirujuk ke rumah sakit dan menjalani perawatan di RS PKU Sukoharjo. Setelah dilakukan tes swab PCR terhadap yang bersangkutan hasilnya dinyatakan positif Corona.

Lantas Satgas Covid-19 langsung melakukan tracing terhadap kontak erat dengan pasien. Tercatat ada sebanyak 50 jemaah yang menjadi kontak erat selain keluarganya. Para jemaah tersebut oleh Satgas Covid-19 diminta melakukan isolasi mandiri.

"50 jemaah dan keluarga inti pasien kita minta lakukan isolasi mandiri. Kebetulan para jemaah ini juga warga kampung setempat," kata dia.

Baca juga: Pungutan Liar di Gajahan Solo, Wawali Teguh Sebut Itu Tradisi

Isolasi Mandiri

Isolasi mandiri dilakukan kepada para jemaah tersebut dengan harapanya agar kasus positif Corona tidak menyebar. Selama melaksanakan isolasi mandiri, Satgas Covid-19 berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membantu terkait logistik. Selain itu logistik juga disuplai secara gotong royong oleh warga setempat melalui Jogo Tonggo.

Sementara koordinasi juga dilakukan dengan Puskesmas Sukoharjo terkait pemantauan wilayah tersebut. Petugas juga akan melakukan pengambilan swab bagi keluarga dan jemaah yang rentan terhadap penularan covid-19.

Baca juga: Klaster Ziarah di Purworejo, 53 Terpapar Corona 1 Di Antaranya Meninggal

"Kita juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lokasi agar virus Corona ini tidak menyebar," katanya.

Satgas Covid-19 meminta warga tidak panik, tetap melaksanakan isolasi mandiri, dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya