SOLOPOS.COM - Warga menutup jalan menuju Dukuh Sambilengo, Desa Jetis, Sambirejo, Sragen, untuk mencegah penularan Covid-19, Sabtu (1/5/2021). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster layatan di Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, bertambah menjadi 38 orang per Jumat (30/4/2021).

Hingga kini, warga di wilayah yang terpapar klaster layatan di Sragen itu masih menjalani karantina mandiri. Merespons situasi ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr. Hargiyanto, datang ke lokasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia membawa sejumlah logistik seperti susu, termometer, masker, hand sanitizer, dan obat-obatan.

Baca juga: 4 Kuliner Khas Angkringan Solo, Bisa Jadi Menu Buka Puasa Hlo!

Saat ini, ke-38 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster layatan itu dalam kondisi sehat. Hargiyanto berharap warga tetap mematuhi protokol kesehatan dan rutin mengonsumsi suplemen kesehatan selama menjalani masa isolasi mandiri

“Ibu Bupati berpesan, kalau ada gejala kesehatan, silakan segera lapor ke Satgas Covid. Nanti bisa kami rujuk ke rumah sakit untuk di-opname,” terang dr. Hargiyanto pada kesempatan itu.

Camat Sambirejo, Didik Purwanto, mengakui saat ini masih ada warga yang negatif Covid-19, namun masih tinggal satu rumah dengan warga yang positif. Oleh sebab itu, dia memerintahkan warga yang positif Covid-19 bisa dikelompokkan dalam beberapa rumah.

Baca juga: Hebat! 20 Makanan dan Minuman Olahan Produksi UMKM Klaten Tembus Toko Modern

Khawatir Penularan Tak Terkendali

Sementara warga yang negatif Covid-19 di klaster layatan ini juga bisa dikelompokkan dalam beberapa rumah. “Kalau antara warga yang positif dan negatif dicampur dalam satu rumah, dikhawatirkan penularannya malah tidak terkendali,” ujar Didik.

Didik juga sudah memerintahkan pembukaan Posko Covid-19 di lokasi selama 24 jam.

Semua jalan menuju lokasi sudah ditutup warga. Selain warga setempat, mereka tidak diperkenankan masuk.

Baca juga:  5 Selebritas Ini Dua Kali Terpapar Covid-19, Siapa Sajakah?

“Posko relawan sebetulnya sudah ada sejak lama. Namun, saat ini posko itu kita intensifkan lagi. Sementara posko kami buka di rumah Pak RT,” paparnya.

Ketua RT  setempat, S, mengatakan bantuan susu, makanan, hand sanitizer, dan obat-obatan akan langsung dibagikan kepada warga terpapar Covid-19 karena klaster laatan. Dia memastikan 38 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu dalam kondisi sehat.

“Warga menginginkan bisa diisolasi mandiri di rumah. Mereka tidak mau dibawa ke Technopark Sragen. Sekarang tinggal bagaimana kita mengawasi mereka tetap melaksanakan protokol kesehatan. Warga yang negatif corona kami minta tidak tinggal satu rumah dengan warga yang positif,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya