SOLOPOS.COM - Dua anggota Satgas Jogo Tonggo Pelemgadung, Karangmalang, Sragen, menyerahkan bantuan paket sembako kepada keluarga yang menjalani karantina mandiri di rumah, Minggu (16/5/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen mencatat ada tambahan empat kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Minggu (23/5/2021).

Penambahan kasus baru itu menambah daftar warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di desa itu menjadi 19 orang sementara jumlah warga yang meninggal dunia jadi tiga orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala DKK Sragen dr Hargiyanto saat dihubungi Solopos.com, Minggu petang, menyampaikan hingga Minggu jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Desa Pelemgadung, Karangmalang, mencapai 19 orang. Dari jumlah itu, tiga orang di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga: 1 Orang Meninggal Positif Covid-19, Warga Pelemgadung Sragen Sterilkan Lingkungan

Ia menyebut ketiga orang yang meninggal dunia dari klaster Covid-19 Pelemgadung, Sragen, itu masing-masing berinisial S, S, dan P. Kasus tersebut mengelompok pada satu dukuh tertentu sehingga membentuk klaster.

Hargiyanto yang tidak menjelaskan klaster dimaksud tetapi hanya menyebut klaster dari warga yang datang sebelum Lebaran dari Jakarta. Tidak ada pemberlakuan lockdown atau karantina wilayah di dukuh itu tetapi tugas Jogo Tonggo dimaksimalkan.

Petugas kesehatan melakukan tracing kontak erat di wilayah dukuh itu dan memeriksa 140 orang. Hasilnya, 19 orang positif Covid-19.

Bertahap

"Penambahan kasus itu bertahap, awalnya hanya satu kasus kemudian di-tracing dan ditemukan tujuh orang positif. Kemudian kami melakukan tracing lagi ditemukan tujuh orang lagi. Dari tracing terakhir ditemukan empat orang,” ujar Hargiyanto.

Baca Juga: Kapolresta Solo: Warga Yang Pukul Polisi Saat Operasi Yustisi Residivis Perusakan Kafe

Ia mengatakan dari 16 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di klaster Pelemgadung, Sragen, itu, 12 orang menjalani isolasi mandiri di Technopark Sragen. Sedangkan empat orang kasus baru direncanakan masuk Technopark Sragen pada Senin (24/5/2021).

Kepala Puskesmas Karangmalang, Sragen, dr Haris Almacca, menambahkan tidak ada lockdown di wilayah Desa Pelemgadung. Ia mengatakan kasus di Pelemgadung itu terjadi secara bertahap. “Awalnya meninggal satu orang, kemudian disusul dua orang meninggal. Yang terkonfirmasi positif juga terjadi secara bertahap,” ujarnya.

Plt Camat Karangmalang, Catur Sarjanto, menjelaskan pelayanan publik di Pelemgadung masih jalan seperti biasa hanya protokol kesehatan diperketat. Ia menyampaikan tidak ada lockdown karena warga yang positif sudah isolasi mandiri di Technopark Sragen. Hasil antigen yang positif juga isolasi mandiri dan diawasi secara ketat oleh RT dan Satgas Jogo Tonggo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya