SOLOPOS.COM - Ilustrasi mutasi virus corona (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN -- Masjid tertua di wilayah Sragen Wetan, Sragen, menjadi klaster persebaran Covid-19 dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ada 10 orang.

Jumlah kasus positif itu dari 60 orang yang dites swab polymerase chain reaction (PCR). Pemerintah Kelurahan Sragen Wetan menggiatkan penyemprotan dan pengetatan protokol kesehatan di lingkungan setempat serta penghentian sementara kegiatan pertemuan tingkat RT, RW, dan dasawisma.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr Hargiyanto, saat ditemui wartawan di Mapolres Sragen, Kamis (27/5/2021), mengatakan kasus warga terpapar Covid-19 wilayah Sragen Wetan itu ada 10 orang dari 60 orang yang diperiksa saat tracing.

Baca Juga: Kades Slendro Gesi Sunanto Jadi Ketua PSHT Cabang Sragen

Hargiyanto mengatakan kasus Covid-19 di Sragen Wetan itu masuk kategori klaster masjid karena lebih dari dua orang positif Covid-19 di satu tempat sudah kategori klaster.

“Awalnya hanya ada dua orang yang positif Covid-19. Dari dua kasus itu kemudian dilakukan tracing pada Senin [24/5/2021] dengan memeriksa 53 orang dan ditemukan delapan orang terkonfirmasi positif Covid-19. Jadi total sampai sekarang ada 60 orang yang dites dan 10 orang positif,” katanya.

Imam Masjid Positif Covid-19

Hargiyanto mengatakan klaster masjid itu terjadi awalnya ada imam masjid dan seorang warga lainnya yang terpapar Covid-19 dan dikembangkan. Ternyata jumlah kasusnya bertambah delapan orang yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: 3 Nyawa Melayang, Begini Kronologi Laka Adu Banteng Xenia Vs Mazda Di Sambungmacan Sragen

Hargiyanto membenarkan ketua RT setempat juga ikut terkonfirmasi positif Covid-19. Keseluruhan 10 orang yang positif Covid-19 dari klaster masjid di Sragen Wetan itu menjalani isolasi mandiri di Technopark Sragen.

“Dikatakan klaster masjid karena berkaitan dengan kegiatan masjid. Masjid tidak di-lockdown tetapi diperketat protokol kesehatan dan disterilkan dengan penyemprotan disinfektan,” ujarnya.

Klaster masjid di Sragen Wetan itu merupakan klaster masjid kedua setelah klaster masjid di Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Sragen. Pada klaster masjid Pelemgadung, seorang muazin dan imam masjid meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Baca Jua: Identitas 3 Korban Meninggal Dalam Laka Sambungmacan Sragen, 1 Masih Balita

Tes Swab Terpisah

Lurah Sragen Wetan Yonanto membenarkan ada 10 orang warga lingkungan sekitar masjid tertua wilayah Sragen Wetan yang terpapar Covid-19 dari 60 orang yang menjalani swab test PCR. Dari 10 warga itu, tiga orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam pelaksanaan swab test terpisah.

“Kalau hasil swab test massal di masjid ditemukan tujuh orang yang positif Covid-19. Jadi total 10 orang yang terpapar. Semua sudah isolasi mandiri di Technopark Sragen. Sudah dijemput semua pada Rabu [26/5/2021],” ujarnya.

Baca Juga: Tambah 24, Total Warga Plosoarum Klaten Positif Covid-19 Jadi 57 Orang

Saat tes bersama-sama itu, kata Yonanto, ada 53 orang yang ikut. Wilayah sekitar masjid itu masih masuk zona oranye untuk RT 025 dan zona kuning untuk RT 026. "Ya, memang sebelumnya ada kegiatan tahlilan tetapi masjid tidak di-lockdown," ujarnya.

Yonanto menjelaskan untuk antisipasi penyebaran dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas satuan tugas (satgas) Covid-19 dan pengetatan protokol kesehatan. Selain itu, Yonanto meminta semua kegiatan pertemuan di tingkat RT, RW, dan Dawis ditunda sementara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya