SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus Corona. (Bisnis-Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Kasus penularan Covid-19 klaster Kudus muncul di wilayah Kecamatan Miri, Sragen, Jawa Tengah. Sebanyak lima orang warga di wilayah Kecamatan Miri, Sragen, terpapar Covid-19 setelah pulang dari kunjungan ke keluarga besan di Kudus.

Satu di antaranya adalah Ny. S, meninggal dunia pada Sabtu (5/6/2021) lalu. Dari kasus tersebut dilakukan tracing dan ditemukan empat orang lainnya terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab PCR.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto menyampaikan munculnya Klaster Kudus di wilayah Miri saat sosialisasi edukasi protokol kesehatan dan penanganan Covid-19 di Kantor Kecamatan Plupuh, Sragen, Kamis (10/6/2021) siang.

Baca juga: Dihamili Pamannya, Siswi SMA di Sragen Ternyata Dicabuli Sejak SD

Tatag yang juga Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen mengungkapkan munculnya klaster di Miri itu disebabkan rombongan keluarga di sana yang jagong ke Kudus dan setelah pulang dan empat orang yang positif terpapar Covid-19.

“Klaster dari Kudus ini harus diwaspadai karena merupakan varian Covid-19 baru yang mirip dari India. Varian B1617.1 itu kalau terkonfirmasi tidak mengalami gejala tetapi tahu-tahu brek. Jadi tolong pedomani PPKM [pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat] mikro itu. Apabila hajatan jangan sampai melanggar PPKM mikro itu. Hajatan harus siang hari dan maksimal hanya 2,5 jam serta jangan sampai terjadi kerumunan,” ujar Tatag.

Baca juga: Murah Meriah, Ini Daftar Harga Iwak di Pasar Ikan Balekambang Solo

Sragen Zona Merah

Tatag menerangkan Sragen sekarang menjadi delapan besar daerah zona merah berisiko tinggi di wilayah Jawa-Bali. Dia menyampaikan status Sragen ini menunjukkan keprihatinan karena setiap hari selalu ada laporan di Whatsapp berupa kiriman pemakaman protokol kesehatan.

“Yang di Miri it uterus dilakukan tracing. Kemudian di klaster pemandian jenazah di Gemolong juga bertambah dari delapan orang menjadi 10 orang yang terpapar Covid-19 per Kamis ini. Kemudian yang klaster lamaran, kami sudah meminta rencana hajatannya ditunda sampai benar-benar sembuh dan sudah disanggupi,” jelasnya.

Baca juga: Youtuber Kondang, Penghasilan Siboen Si Montir Banyumas Capai Rp150 Juta

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr. Hargiyanto, saat ditemui Solopos.com, Kamis siang, menyampaikan keluarga di Miri itu pergi ke Kudus pada 28 Mei 2021 lalu kemudian ada satu orang meninggal dan dilakukan swab test dan hasilnya positif.

“Dari kontak erat Ny. S ini kemudian diperoleh ada empat orang positif berdasarkan swab PCR. Kemudian hasil tracing ada 31 orang dilakukan tes swab antigen dan hasilnya negatif. Jadi lima orang yang yang positif, termausk Ny. S yang meninggal itu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya