SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Biaya pelayanan atau klaim yang dicairkan PT Askes Divisi Regional (Divre) VI Jateng-DIY sepanjang tahun 2012 ini mencapai nilai Rp1,3 triliun.

Klaim ini, kata Kepala PT Askes Divre VI, drg Sri Endang Tidarwati W, MM AAk, jauh lebih tinggi dari premi yang dihimpun PT Askes Divre VI yang hanya berkisar Rp700 miliar. Menurut dia, tingginya nilai klaim ini disebabkan banyak faktor. Salah satunya, 70% kepesertaan Askes di wilayah Jateng-DIY sudah di atas usia 40 tahun.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

“Secara teori, usia ini sudah masuk resiko tinggi untuk urusan pelayanan kesehatan,” kata Endang, kepada wartawan, seusai Forum BUMN Marketeers Club yang diselenggarakan di The Sunan Hotel Solo, Rabu (19/12/2012).

Endang juga menyebutkan, berdasar catatan PT Askes Divre VI, ada empat penyakit yang cukup menyita biaya besar. Di antaranya, diabetus melitus, hipertensi, jantung dan gagal ginjal.

“Kami fokus mengelola empat penyakit ini. Bukan karena masalah biaya, tapi juga status kesehatan peserta askses harus terjaga.”

Selain itu, Endang juga menyebutkan, banyak masyarakat luar Jateng-DIY yang berobat di rumah sakit-rumah sakit khusus yang memang hanya ada di Jateng-DIY. Misalnya, rumah sakit orthopedi hanya ada di Solo.

“Kemudian, rumah sakit jiwa Magelang dan rumah sakit paru-paru di Salatiga. Di Jateng-DIY sendiri, providernya lengkap. Yang masuk kelas A ada RS Sardjito, RS Karyadi dan RS Moewardi.”

Dia menyebutkan, kekurangan biaya pelayanan atau selisihnya biaya pelayanan dengan premi tersebut tidak menjadi masalah karena PT Askes memiliki sistem pengelolaan keuangan secara nasional. Sehingga bisa dilakukan subsidi silang.

Pada kesempatan yang sama, Endang juga menyebutkan kesiapan-kesiapan yang saat ini sedang dilakukan PT Askes menyambut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

“Kami sedang mempersiapkan struktur organisasi, sumber daya manusia, sistem informasi teknologi (IT) dan manajerialnya. Kami harus siapkan total karena BPJS nantinya melayani seluruh warga Indonesia.”

Dia menyebutkan, kepesertaan Askes di wilayah Jateng-DIY saat ini berkisar 2,6 juta orang. Dengan adanya BPJS, dia memperkirakan kepesertaan ini akan meningkat hingga kisaran 20 juta hingga 30 juta orang. BPJS yang berlaku mulai 1 Januari 2014 akan secara otomatis mengikutsertakan peserta Askes, Jamsostek, Jamkesmas, TNI/Polri, pensiunan veteran menjadi anggota BPJS.

“Selanjutnya, pegawai BUMN/BUMD akan mengikuti dan masyarakat umum.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya