SOLOPOS.COM - Penerimaan mahasiswa KKN tematik IPB oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri di Ruang Khayangan Komplek Sekretariat Daerah Wonogiri, Kamis (23/6/2022). Mahasiswa KKN IPB diminta untuk andil dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat di dua Kecamatan di Wonogiri, yaotu Kecamatan Karangtengah dan Kecmatan Pracimantoro. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 112 mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor atau IPB akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Wonogiri. Mereka diterjunkan di Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Pracimantoro.

Dua kecamatan tersebut dipilih karena dinilai masih memiliki sejumlah masalah seperti pernikahan usia dini, kekeringan, dan kekurangan air bersih.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno mengatakan mahasiswa KKN IPB perlu mengetahui fakta riil kondisi Kabupaten Wonogiri. Berbagai permasalahan sosial dan ekonomi di dua kecamatan tersebut perlu mendapat perhatian dari peserta KKN dan para dosen pembimbing.

Pemerintah Wonogiri mengharapkan mahasiswa KKN IPB mampu memetakan masalah dan ikut andil memberikan solusi bagi masyarakat. Mereka diminta untuk membawa perubahan dengan berinovasi dan menerapkan ilmu pengetahuan sesuai disipilin ilmu masing-masing.

Baca Juga: Terdiskriminasi karena Tak Diusulkan PPPK, GTT TK di Wonogiri Protes!

“Mereka harus mampu menjadi agen perubahan. Terlibat langsung dengan masyarakat. Ikut mengatasi permasalahan berdasarkan potensi yang ada di lokasi KKN,” kata Setyo, sapaan akrabnya di Komplek Sekretariat Daerag Wonogiri, Kamis (23/6/2022).

Dia melanjutkan, yang harus dihadapi mahasiswa KKN di Kecamatan Karangtengah adalah penanganan stunting, pernikahan usia dini, dan kurang stabilnya harga komoditas lokal seperti empo-empon, janggelan, dan cengkeh.

Sementara permasalahan di Kecamatan Pracimantoro antara lain kekeringan, kekurangan air bersih saat kemarau, dan masih rendahnya akses informasi serta penerapan teknologi yang masih terbatas.

Baca Juga: 81 Warga Wonogiri Diterima Kerja di Perusahaan Malaysia,Segini Gajinya

Wakil Rektor Bidang Pendididkan dan Kemahasiswaan IPB, Drajat Martianto, menuturkan pemilihan dua kecamatan tersebut karena dua daerah itu memiliki karakteristik yang berbeda. Satu daerah memiliki kemudahan pertanian dan satu daerah lain kesulitan pertanian karena air terbatas.

“Kebetulan, kami di IPB dari mengembangkan teknologi pertanian untuk daerah lahan marjinal, daerah lahan irigasi, maupun daerah dengan lahan potensial. Semua tetap kami kembangkan. Daerah seperti Karangtengah masih perlu ditingkatkan lagi potensinya, apalagi di Pracimantoro,” ujar dia.

Dia melanjutkan, proses KKN akan menjadi pengalaman dan wahana belajar yang variatif bagi mahasiswa IPB agar ilmunya semakin luas.

Mereka harus bekerja sama dengan masyarakat mengidentifikasi bukan hanya masalah, tetapi juga potensi daerah. Daerah sesulit dan serumit apapun pasti ada solusi.

Baca Juga: Wonogiri Kekurangan Penyuluh Pertanian, Begini Imbasnya

“Ini kan ada masalah penyakit mulut dan kuku pada ternak sapi dan kambing. Kami berharap mereka bisa berkontribusi untuk menyelesaikan masalah itu,” kata Drajat saat ditemui Solopos.com selepas acara penerimaan dan penyerahan mahasiswa KKN IPB.

Para mahasiswa akan mengabdi di Wonogiri selama lima pekan di lima desa di Kecamatan Karangtengah dan tujuh desa di Kecamatan Pracimantoro.

Meskipun mungkin belum bisa menuntaskan banyak hal, lanjut dia, paling tidak bisa membantu mengawali menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.

Baca Juga: Gagal Nanjak, Ini Kronologi Mobil Selep Kayu Terjun ke Jurang Wonogiri

Dia berharap, mahasiswa juga bisa belajar kepada masyarakat Wonogiri. Sebab masyarakat Wonogiri terkenal dengan jiwa wirausaha.

“saya minta bukan hanya memberikan sesuatu, itu memang penting. Tetapi juga belajar sesuatu dari masyarakat Wonogiri,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya