SOLOPOS.COM - Tim 301 KKN UNS Solo membantu warga Desa Sumberejo, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri mengembangkan pupuk organik dari tetes tebu. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI-– Tim 301 kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo membantu warga Desa Sumberejo, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri mengembangkan pupuk organik dari tetes tebu.

Desa Sumberejo merupakan salah satu desa di Wonogiri yang memiliki potensi pertanian yang cukup tinggi dengan mayoritas pekerjaan Warganya sebagai petani.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun sebagaian besar petani desa tersebut masih menggunakan pupuk kimia. Padahal harga pupuk semakin mahal di tengah pandemi Covid-19 membuat pendapatan kelompok tani Desa Sumberejo menurun.

Baca Juga: Merasa Misqueen karena Selalu Gagal Menabung, Mungkin Ini Sebabnya

Melihat fakta ini, kelompok 301 UNS yang melakukan program KKN di Desa Sumberejo selama 30 hari  itu merasa tergerak. Kelompok 301 KKN UNS tersebut terdiri atas Fasih Syahari, Tika Hapsari, Ianatush Sholihah, Zaki Fadluloh, Nadia Hani, Adinda Ayu, Sekar Ayu, Yuriska Christina, Taufik Rafi’i, dan Milinia Fitri.

Mereka mengembangkan pupuk organik dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapat yaitu urea dan tetes tebu. Inovasi yang diprakarsai oleh salah satu mahasiswa dari kelompok 301 KKN UNS, Taufik Rafi’i itu diberi nama Pupuk Organik B Plus.

Taufik menjelaskan, ada sebanyak 40 dirigen pupuk Pupuk Organik B Plus dengan ukuran 2 liter yang dibagikan tim KKN UNS kepada kelompok tani Desa Sumberejo. Puluhan dirigen pupuk tersebut diharapkan bisa menjadi solusi untuk pengelolaan lahan pertanian di desa tersebut.

Menurutnya, program ini menjadi salah satu program utama tim KKN UNS 301 karena dapat berpeluang besar untuk membantu warga desa dalam meningkatkan produksi pertanian.

Baca Juga: Diserap 4,57 Juta Debitur, Penyaluran KUR Didominasi Sektor Perdagangan

Taufik menambahkan tujuan program kerja KKN UNS kelompok 301 ini untuk membuat terobosan baru berupa pupuk organik yang manfaat utamanya membantu pertumbuhan daun pada tanaman.

Apalagi, lanjut dia, saat ini tanah di lahan pertanian Desa Sumberejo dalam keadaan yang cukup gersang dikarenakan penggunaan pupuk kimia yang terlalu banyak. Dengan pemberian pupuk organik tersebut diharap dapat memperbaiki kondisi tanah di lahan pertanian agar kembali subur.

“Pupuk organik ini memiliki banyak manfaat yaitu dapat membantu mempercepat pertumbuhan daun, menggemburkan serta menuruhkan Ph tanah sehingga menjadikan tanah menjadi subur kembali,” ujar Taufik.

Selain itu, lanjut Taufik, dikarenakan pupuk B plus terbuat dari bahan-bahan dengan harga terjangkau dan tentunya juga mudah didapat, hal tersebut dapat membantu menekan biaya produksi petani sehingga dapat meningkatkan pendapatan kelompok tani Desa Sumberejo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya