SOLOPOS.COM - Wisatawan menikmati wisata alam naik Jeep di Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR—Wisata berkeliling kebun teh menggunakan Jeep sedang digemari oleh para wisatawan yang berkunjung ke Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar.  Namun, hal tersebut dikeluhkan berbagai pihak karena menyebabkan jalan di area kebun teh rusak.

Ketua komunitas Kemuning Jeep Adventure (KJA), Wahyono, membenarkan hal tersebut. Dia berharap agar jalur Jeep di Kemuning ditata ulang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk itu kami mengadakan rembuk bareng dengan pihak perusahaan, pemerintah desa, dan anggota KJA untuk penataan ulang jalur Jeep agar terjalin kerja sama yang baik dalam perawatan dan pengelolaan jalur Jeep tersebut. Sebenarnya di Kemuning itu Jeep banyak hanya KJA ada di bawah naungan BUMdes,” kata Wahyono melalui sambungan telepon, Senin (27/12/2021).

Baca Juga: Nuryanto Resmi Gantikan Setyo via PAW DPRD Wonogiri

KJA memiliki tiga trip utama yaitu short, medium, dan long. Untuk trip short seharga sekitar Rp 350.000-an dengan kisaran waktu satu setangah jam keliling sekitar kebun teh. Medium sekitar Rp 450.000-an kisaran waktu dua jam sampai tiga jam dengan rute Candi Sukuh. Sedangkan long sekitar Rp 550.000-an kisaran tiga jam sampai tiga jam setengah dengan rute Candi Ceto atau Telaga Madirda.

“Kami sebenarnya juga menyediakan trip malam. Dengan harga biasanya ditentukan oleh pemilik Jeep sendiri. Biasanya kalau trip malam langsung koordinasi dengan pemilik Jeep jadi tidak harus berkoordinasi dengan pengurus komunitas dan harga juga bisa dinegosiasikan,” ucapnya

Wahyono menjelaskan satu unit Jeep dapat menampung empat penumpang tetapi tidak menutup kemungkinan untuk membawa 5 penumpang. Wisatawan yang membawa rombongan lebih dari kapasitas bisa memaksimalkan satu unit Jeep berisi 5 penumpang.

Baca Juga: Waduh! Angka Perceraian di Klaten Tahun Ini Naik Tajam

Tetapi, kata dia, kalau sudah reservasi diharapkan satu Jeep hanya untuk empat penumpang. Untuk reservasi harus kurang dari sepekan, walaupun rata-rata ada wisatawan yang sudah memesan dari satu bulan sebelum berwisata.

“Tamu paling jauh itu dari perusahaan Jakarta selama dua hari, dia memesan medium dengan 200 peserta sehingga kita menyiapkan 50 unit mobil Jeep. Saat ini kita juga belum menetapkan jam operasional, karena menyesuaikan dengan keinginan wisatawan,” jelas Wahyono.

KJA sudah berdiri selama dua tahun dengan total anggota sampai saat ini berjumlah 38 orang. KJA memiliki visi misi untuk mengembangkan wisata di Kemuning sekaligus mengakrabkan pemuda desa. “Selain itu juga agar pemuda di sini maju, mengurangi pengangguran dan intinya untuk pengembangan desa,” katanya.

Baca Juga: Tagih Pencairan Simpanan, Anggota Datangi KSP Sejahtera Bersama Klaten

Wahyono juga menjelaskan untuk masuk keanggotaan di KJA harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan di antaranya memiliki kendaraan (Jeep) yang layak jalan dan surat-surat kendaraan lengkap.

“Kita juga tidak ada iuran tetapi kalau ada trip wajib mengisi kas yang akan digunakan untuk baksos, untuk perbaikan jalan, atensi untuk desa dan lain sebagainya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya