SOLOPOS.COM - Pemotongan tumpeng saat anniversary I Yaspim Darussalam di Warung Makan Pondok Roso 17, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Minggu (9/1/2022). Yaspim Darussalam telah menyantuni anak yatim dan yatim piatu hingga ratusan orang dalam setahun terakhir. (Ponco Suseno/Solopos.com)

Solopos.com, KLATEN—Yayasan Peduli Anak Yatim (Yaspim) Darussalam telah berkiprah menyantuni anak yatim dalam satu tahun terakhir. Yayasan yang dirintis kurang dari 10 orang hingga sekarang telah menyantuni lebih dari 100 anak yatim dan yatim piatu di Klaten dan sekitarnya, sejak satu tahun terakhir.

Yaspim Darussalam merayakan satu tahun anniversary di Warung Makan Pondok Roso 17, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Minggu (9/1/2022). Yaspim Darussalam berdiri, 20 Desember 2020. Di acara anniversary I, Yaspim Darussalam menyantuni 100 paket sembako dan uang ke anak-anak tak mampu (yatim dan yatim piatu).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Acara anniversary I Yaspim Darussalam berlangsung sederhana. Acara tersebut mengundang sejumlah anak yatim dan yatim piatu. Di kesempatan itu juga dilakukan story telling dan pemotongan tumpeng. Pemotongan tumpeng kali pertama dilakukan Pembina Yaspim Darussalam, Ngadi.

Baca Juga: Troketon Klaten Dilirik Investor Asing, Harga Tanah Langsung Meroket

“Tumpeng ini saya serahkan ke adik saya, ketua Yaspim Darussalam [dengan harapan semoga Yaspim Darussalam terus maju dengan dipimpin generasi muda],” kata Ngadi, di sela-sela Anniversary I Yaspim Darussalam di Pondok Roso 17 Buntalan, Klaten Tengah, Minggu.

Di kesempatan tersebut, Tri Subagyo selaku ketua Yaspim Darussalam mengatakan yayasan yang dipimpinnya berusaha akan terus menyantuni anak yatim dan yatim piatu di Klaten dan sekitarnya di waktu mendatang. Selain membantu anak tak mampu, Yaspim Darussalam juga aktif menggelar sedekah Jumat berkah, memborong barang dagangan milik pedagang kaki lima (PKL) untuk dibagikan ke warga yang membutuhkan.

“Dalam satu tahun ini, kami sudah memiliki lebih dari 300 donatur,” kata Ketua Yaspim Darussalam, Tri Subagyo, saat ditemui Solopos.com, Minggu (9/1/2022).

Baca Juga: Budidaya Koro Pedang Bisa Kurangi Ketergantungan Impor Kedelai

Tri Subagyo mengatakan Yaspim Darussalam dirintis beberapa orang yang berjumlah tak lebih dari 10 orang. Semula, beberapa perintis tersebut merasa tergerak hatinya ingin membantu seorang anak yang tak bisa membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) selama lima bulan. Dari informasi itu, Tri Subagyo cs mengumpulkan uang secara bertahap.

“Pertama itu, kami patungan Rp20.000. Lalu dalam satu bulan bisa mengumpulkan Rp3 juta. Lalu kami bantu anak yang SPP-nya nunggak tadi. Hingga sekarang, kami memiliki lebih dadi 300 donatur. Dengan uang yang kami kelola sudah senilai Rp50 juta [dalam setahun],” katanya.

Tri Subagyo mengatakan Yaspim Darussalam berkomitmen untuk terus membantu warga tak mampu di Klaten dan sekitarnya di waktu mendatang. Bantuan Yaspim Darusaalam menyasar ke warga yang benar-benar membutuhkan.

Baca Juga: Porsi Besar, Mie Ayam Wajan Harus Dinikmati saat Perut Kosong

“Ketika ada usulan untuk dibantu, kami biasanya mendatangi langsung. Ini sekaligus mengetahui latar belakang anak [termasuk keluarganya],” katanya.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, sejumlah anak yatim dan yatim piatu yang memperoleh bantuan dari Yaspim Darusslaam memiliki cita-cita mulia. Sekretariat Yaspim Darussalam berlokasi di Jimbung, Kalikotes, Klaten.

“Cita-cita saya ingin menjadi dokter,” kata Kayla, seorang anak yang memperoleh santunan Yaspim Darussalam asal Jimbung, Kalikotes saat berlangsung anniversary I Yaspim Darussalam di Pondok Roso 17 Buntalan, Klaten Tengah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya