SOLOPOS.COM - Yana Umar, Bobotoh yang berhijrah. (Instagram/@yanaumar33)

Solopos.com, BANDUNG – Kisah inspiratif yang mengundang decak kagum datang dari seorang Bobotoh -sebutan pendukung Persib Bandung- bernama Yana Umar. Dia berbagi cerita soal perjalanan hijrahnya yang juga memberi contoh baik kepada para Bobotoh lain.

Ya, sosok Yana Umar mungkin sudah tak asing bagi para penggemar klub asal Bandung, Persib. Sebab, dia dikenal sebagai dirigen yang memandu para suporter Persib untuk mendukung klub kesayangannya di stadion.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Yana juga diketahui merupakan mantan pengurus organisasi pendukung terbesar dari Persib Bandung. Tetapi, dia memutuskan mundur dari kepengurusan Viking Persib Klub pada 2019.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang: Kapasitas Tempat Ibadah Jadi 50%, Olahraga Outdoor Maksimal 4 Orang

Sampai saat ini, sosok Yana Umar pun terus mengundang decak kagum di mata para Bobotoh lain. Sebab, dia dipandang memiliki kepribadian yang baik. Apalagi, saat ini, Yana sudah berhijrah guna memperdalam ilmu agama Islam.

Lebih jauh, Yana pun menceritakan prosesnya berhijrah, termasuk soal alasan. Dia mengatakan hijrahnya dilakukan karena suatu alasan. Tepatnya pada 2017, dia memutuskan hijrah setelah mendapati mimpi yang tidak mengenakkan.

“Tahun 2017 itu saya mimpi kiamat,” ujar Yana Umar.

Baca Juga: Covid-19 Masih Ada, PPKM akan Terus Diperpanjang

 

Cibiran

Dari mimpi tersebut, pria kelahiran Bandung itu lantas mengingat dosa-dosa yang telah diperbuat. Akhirnya, Yana pun memutuskan hijrah dan menebarkan hal-hal baik kepada rekan-rekannya sesama Bobotoh.

Setelah hijrah, Yana menata kehidupan serta sikapnya. Dia pun mendalami ajaran Islam dan kembali belajar mengaji. Salah satu targetnya, yaitu mengajak Bobotoh salat di sela-sela pertandingan, setelah azan berkumandang. Kendati demikian, Yana mengakui bahwa hal tersebut masih sulit direalisasikan.

“Persib mah cuma hiburan di dunia. Jadi, jangan sampai lupa kewajiban salat sebagai muslim. Kalau enggak mau diajak salat, enggak masalah. Yang penting saya punya niatan mengajak salat, mengingatkan teman-teman suporter untuk ibadah,” jelasnya.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang: Kapasitas Tempat Ibadah Jadi 50%, Olahraga Outdoor Maksimal 4 Orang

Hal baiknya tersebut tak selalu dibalas respons positif. Menurutnya, ada juga segelintir Bobotoh yang mencibir aksinya tersebut. Dengan lapang dada, Yana tak mau ambil pusing atas cibiran yang ditujukan kepada dirinya. Dia hanya ingin istikamah, dan terus melakukannya secara konsisten.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya