SOLOPOS.COM - Sabar Gorky dan keluarga (Facebook.com)

Solopos.com, SOLO — Setelah sukses memanjat gedung tertinggi se-Jawa Tengah (Jateng), Apartemen Solo Paragon, Sabar Gorky, berniat menaklukan ikon Indonesia, Tugu Monumen Nasional (Monas), 8 Desember mendatang.

Atlet tuna daksa asal Kota Bengawan itu telah mengantongi izin dari Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Dia bahkan sempat menawari mantan Wali Kota Solo itu untuk memanjat Monas bersama-sama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tadi siang [kemarin] sudah bertemu Pak Jokowi [panggilan akrab Joko Widodo], beliau mengizinkan dan tampak sangat antusias. Katanya ‘kalau saya masih muda pasti ikut manjat’,” ungkap Sabar saat berbincang dengan Solopos.com melalui saluran telepon, Jumat (15/11/2013) malam.

Pria yang juga pernah menaklukan puncak Cartenz dan Aconcagua itu mengaku ide memanjat Monas muncul sejak pulang dari Korea pada 2009 silam. Awalnya, Sabar ingin mewujudkan niat tersebut pada 2010. Namun, rencana itu tertunda karena beragam pertimbangan. “Setelah menyusun rencana matang bersama teman-teman tim ekspedisi, saya membulatkan tekad untuk memanjat Monas tahun ini,” kata dia.

Bangunan setinggi 132 meter itu dia pilih karena banyak mengandung nilai sejarah. Dengan menaklukan puncak tugu yang dibangun pada 1961 itu, Sabar berharap dapat menumbuhkan kembali semangat nasionalisme bangsa Indonesia. Terlebih, hari yang dia pilih untuk memanjat Monas berdekatan dengan sejumlah momentum, seperti Hari Difabel, Hari Hak Asasi Manusia (HAM), dan Hari Anti Korupsi.

“Saya ingin membawa pesan semangat hidup, kita harus selalu bersemangat menjalani hidup. Masalah ada untuk diselesaikan bukan direnungkan, begitu juga dengan permasalahan Indonesia,” jelasnya.

Saat ini, Sabar tengah serius mempersiapkan kondisi fisik untuk mewujudkan misi tersebut. Selain itu, segala teknis pemanjatan juga telah disiapkan secara matang oleh tim ekspedisi yang mendukungnya.

“Setiap hari saya bersepeda minimal 15 km dan berlatih jumaring di Jembatan Jurug Solo. Rasa deg-degan pasti ada, tapi saya yakin bisa melakukannya dengan sukses, misi kali lebih menantang ketimbang mendaki gunung,” ujarnya dia.

Untuk bisa mencapai tugu Monas, Sabar telah mempersiapkan sejumlah peralatan. Dia mempersiapkan dua skenario memanjat, yakni teknik jumaring, mendaki dengan satu tali dan rope access system, mendaki dengan dua tali. Masing-masing skenario tetap dilengkapi pengaman [full body harness] atau sabuk pengaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya