SOLOPOS.COM - Para barista Kopi Mukidi siap melayani pengunjung di gerai Kopi Mukidi pada perayaan perayaan Hari Kopi Sedunia di Semarang Town Square, Sabtu (1/10/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Kisah unik soal Mukidi yang memproduksi kopi berlanjut dengan cara pemesanan kopi Temanggung itu.

Semarangpos.com, SEMARANG – Mukidi memang kondang sebagai tokoh lucu dalam lelucon viral media sosial, namun belum banyak orang tahu tentang Kopi Mukidi di dunia nyata. Gerai Kopi Mukidi menjadi salah satu gerai yang paling mendapat perhatian para pencinta kopi saat perayaan Hari Kopi Sedunia di Semarang Town Square (Setos), Jl. Inspeksi, Semarang, Sabtu (1/10/2016).

Promosi Kisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pengunjung yang singgah di gerai Kopi Mukidi untuk menikmati kopi racikan petani bernama Mukidi asal Temanggung. Mukidi asal Temanggung ini nyata, bukan fiktif sebagaimana tokoh lucu dalam lelucon viral media sosial. Kopi Mukidi pun dibikin sebelum Mukidi fiktif kondang di antara para pengguna gadget.

Ekspedisi Mudik 2024

Nyatanya, gerai Kopi Mukidi memang cukup menyita perhatian para pengunjung Hari Kopi Sedunia di Semarang. Selain namanya dinilai unik karena sama dengan lelucon yang beredar di viral media sosial, rasanya kopinya pun khas.

Prosuder film Filosofi Kopi, Handoko Hendroyono, yang mencicipi langsung Kopi Mukidi di gerai Kopi Mukidi di Setos, mengaku terkesan. Ia menilai kopi olahan petani dan pengusaha asal Jambon, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), Mukidi, itu bukan hanya memiliki cita rasa khas.

“Kopinya enak. Rasanya kental dan baunya harum. Cocok untuk dipasarkan dan bersaing dengan produk-produk kopi lainnya di pasaran,” ujar Handoko saat berbincang dengan di gerai Kopi Mukidi di Setos, Sabtu.

Sayangnya, Kopi Mukidi ini tidak dijual di pasaran seperti layaknya produk kopi pada umumnya. Padahal, harga yang ditawarkan kopi ini terbilang murah, yakni dibanderol mulai dari Rp25.000 per ons.

Mukidi selaku pemilik Kopi Mukidi mengaku selama ini hanya memasarkan produk-produknya secara online. Para pembeli bisa memesan produknya melalui situs pribadinya atau Whatsapp Messenger di nomor 087719052174 dan 081227973978. “Atau cari saja di Internet dengan mengetik Rumah Kopi Mukidi. Di situ sudah ada cara pemesanan produk kami,” terang Mukidi.

Selain Kopi Mukidi, petani dan pengusaha kopi berusia 42 tahun yang merupakan tokoh utama kisah unik ini juga memiliki produk kopi lainnya, seperti Kopi Jawa, Kopi Lamsi, Green Bean, Kopi Luwak, dan Kopi Lanang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya