Kisah tragis, seorang pria tewas setelah diamuk massa.
Madiunpos.com, PONOROGO — Seorang pria bernama Krisnanda Arifin, 36, warga Jl. Pramuka 39, RT 004/RW 003, Kecamatan Babadan, Ponorogo, tewas setelah dikeroyok massa, Selasa (7/2/2017).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kapolsek Kota Ponorogo, AKP Suyanto, mengatakan Krisnandi Arifin diduga mencuri buah-buahan di warung makan Cinema Box yang ada di Jl. Suromenggolo, Kelurahan Nologaten, Ponorogo, Senin (6/2/2017) sekitar pukul 03.30 WIB.
Saat itu, kondisi warung makan tersebut tertutup. Saat bersamaan pemilik warung lewat lokasi dan melihat ada orang yang diduga mencuri dan langsung meneriakinya.
“Pemilik warung berteriak ada maling, kemudian massa menggeruduk tempat itu dan mengejar serta memukuli pelaku,” kata dia kepada wartawan, Selasa (7/2/2017).
Setelah kondisi Krisnandi babak belur, kata dia, massa menyerahkan ke petugas Polsek Ponorogo. Kemudian petugas membawa Krisnandi yang bersimbah darah ke RSUD dr. Harjono, Ponorogo, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Namun, pada perawatan hari kedua Selasa sekitar pukul 09.00 WIB, Krisnandi meninggal dunia.
Suyanto menyampaikan dari autopsi yang dilakukan, Krisnandi mengalami perdarahan di bagian kepala dan mengalami gegar otak berat. “Pelaku Krisnandi ini memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Ini berdasar surat keterangan dari UPT Rehabilitasi Sosial esk Psikotik Kediri,” ujar dia.
Atas peristiwa ini, kata Suyanto, polisi akan meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Jasad Krisnandi kemudian dibawa pulang ke rumah untuk dimakamkan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
