SOLOPOS.COM - Naja owner bisnis Alya Hijab (kanan) yang setia memanfaatkan jasa JNE. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG – Selalu ada cerita menarik dalam dunia usaha. Seperti Naja mendirikan produk fashion dengan brand Alya Hijab By Naja. Kini bisnis yang berawal dari ketidaksengajaan pada 2009, terus berkembang dan dikenal banyak orang.

Cerita berawal dari profesi Naja sebagai karyawan bank yang dalam berpakaian identik dengan rok panjang, kemeja, dan blazer. Namun, sejak mempunyai dua orang anak, ia kemudian merubah gaya penampilan dengan long dress office dengan tetap berhijab.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Naja kemudian iseng-iseng membuat sendiri pakaian yang diinginkan tersebut. Sebab, di pasaran saat itu belum banyak toko busana maupun online shop yang menyediakan busana sesuai keinginannya. Hingga ketersuan menjadi bisnis berlabel Alya Hijab

" Awalnya kebutuhan pribadi dulu di 2009 sebagai wanita karir di perbankan sekarang bisnis owner. Style awal bankers rok panjang kemeja blazer. Style berubah setelah ada dua anak, membutuhkan produk long dress office. Saat itu belum banyak di pasaran. Akhirnya berusaha membuat sendiri, " tutur Naja.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Solusi JNE Tingkatkan Pemasaran UMKM Soloraya

Setelah menggunakan pakaian hasil karyanya itu, ternyata banyak teman-teman yang suka dan memesan agar dibuatkan. Sehingga dengan modal uang Rp200.000, Naja mulai membua pakaian dan ludes terjual hingga memiliki label Alya Hijab.

"Saya fokus ke target market ibu muda aktif dalam menciptakan produk. Simple, elegan, dan aktif, serta jauh dari aksesori swarovski. Mendorong muslimah meningkatkan kualitas diri dengan memakai suatu yang simpel tapi tepat fungsi dan kegunaan," imbuhnya.

Selama menjalani bisnis Alya Hijab, Naja mengaku pernah mengalami kendala. Yaitu sulit dalam penjualan sementara stok produknya telah menumpuk. Ibu dua anak itu kemudian mensiastinya dengan mulai merambah penjualan online.

Baca juga: Jangan Sampai Terlewat, Talkshow Bisnis Meriahkan Road to SBBI 2021

Merambah Penjualan Online

"We are proud we are Alya Hijab. Semacam slogan yang berawal dari rangkuman testimoni konsumen yang bangga banget pakai. Bangga dengan meningkatkan kualitas dirinya dengan simple," kata Naja.

Berbekal Handphone Blackberry Gemini, ia merambah penjualan online. Memanfaatkan BBM, WhatsApp, Facebook, Instagram, hingga Tiktok, dan lain sebagainya mengikuti perkembangan zaman.

"Foto produk saya lakukan secara sederhana. Hanya dengan hanger diletakkan dinding. Dari sana serius jualan online karena marketnya tidak terbatas," katanya.

Baca juga: Kembangkan Iklim Wirausaha, JNE Gandeng Komunitas Bisnis

Naja mengaku kemampuannya dalam berbisnis Alya Hijab mengalir begitu saja. Ia pun berpesan kepada calon wirausaha baru agar sukses dalam menjalankan bisnis. Tipsnya mulai saja manfaatkan dengan yang dimiliki. Jangan harus punya perangkat atau kelengkapan penunjang canggih.

"Status WhatsApp, Instagram, TikTok, BBM, Facebook, semua dicoba. Harus mengikuti perkembangan zaman.Terpenting lagi kenali target market supaya tahu kebutuhan mereka," tambahnya.

Naja juga menceritakan kerjasamanya dengan JNE di dalam bisnis  Alya Hijab. Di mana awal membangun bisnis, JNE lah pelaku jasa pengiriman logistik yang bersedia datang mengambil barang yang hendak dikirim.

"Pickup ke kami, kurir mau datang. Itu pada 2009 dan sangat membantu walau ada ekspedisi lain. Kerjasama dengan JNE terus berjalan sampai sekarang. Karena memiliki value yang serupa. Yakni sama-sama menjaga silahturahi. Selain itu setia pada komplain, ada representatif officer JNE yang selalu siap," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya