SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumur (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, JAKARTA – Kisah pilu Rayan, bocah berusia 5 tahun yang meninggal dunia setelah terjebak selama 4 hari dalam sebuah sumur menarik perhatian dunia.

Usaha penyelamatan dilakukan selama 4 hari dengan penuh ketegangan, namun, pasca berhasil dievakuasi muncul kabar dia sudah meninggal dunia. Sang ayah menjelaskan kronologi kenapa anaknya itu bisa jatuh dan terjebak di dalam sumur sempit tersebut.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Rayan kecil jatuh ke dalam lubang setinggi 32 meter (105 kaki) di luar rumahnya di desa Ighran, di provinsi utara Chefchaouen, pada Selasa malam pekan lalu. Ayahnya mengatakan dia sedang memperbaiki sumur ketika bocah itu jatuh ke dalamnya tanpa sengaja. Dia mengatakan dia dan ibu Rayan “hancur dan sangat khawatir”.

“Pada saat itu saya mengalihkan pandangan darinya, si kecil jatuh ke dalam sumur. Saya belum tidur sedikitpun,” katanya kepada situs berita le360, dilansir Bisnis dari BBC.

“Seluruh keluarga pergi mencarinya. Kemudian kami menyadari bahwa dia jatuh ke dalam sumur. Saya masih berharap kami akan mendapatkannya. keluar hidup-hidup.” ujar ibu Rayan sambil berlinang airmata pada media Maroko.

Baca Juga: Batik Qur’an di Kota Solo yang Bikin Takjub Santri Maroko

Kisah sedihnya bahkan menjadi trending topic di Twitter, Minggu (6/2/2022). Di media sosial Maroko, #SaveRayan telah menjadi tren di seluruh negeri karena ribuan orang telah mengikuti pembaruan dari media lokal dan penonton di tempat kejadian.

Perjuangan untuk membebaskan seorang bocah lelaki berusia lima tahun yang jatuh dari sumur di Maroko memasuki hari keempat pada Sabtu, ketika ayahnya yang putus asa dan ratusan penduduk desa menyaksikan dengan cemas dari pinggir lapangan.

Menurut kantor berita resmi MAP Maroko, Tim pencari pertama kali menggunakan lima buldoser untuk menggali secara vertikal hingga kedalaman lebih dari 31 meter

Kemudian pada Jumat, mereka mulai menggali terowongan horizontal untuk mencapai bocah yang terperangkap saat para ahli teknik topografi dipanggil untuk meminta bantuan.

Baca Juga: Ikut Kakek Bekerja, Bocah Ponorogo Meninggal Tenggelam di Bendungan

Pekerjaan harus dihentikan sementara karena khawatir tanah di sekitar sumur bisa runtuh, tetapi kemudian dilanjutkan kembali.

Rekaman kamera dramatis menunjukkan saat petugas penyelamat menggunakan tali untuk memberikan oksigen dan air kepada bocah itu, namun mereka tidak dapat menjangkaunya melalui lubang di mana dia terjebak karena diameternya yang sempit.

“Saya berdoa dan memohon kepada Tuhan agar dia keluar dari sumur itu dalam keadaan hidup dan aman. Tolong Tuhan, meringankan rasa sakit saya dan dia, di lubang debu itu,” kata ibunya Wassima Kharchich kepada stasiun televisi lokal 2M.

Staf medis, termasuk spesialis dalam resusitasi, berada di lokasi untuk merawat bocah itu begitu dia ditarik keluar, dengan helikopter yang siaga untuk membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun, takdir berkata lain, nyawa Rayan tak bisa diselamatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya