SOLOPOS.COM - Gerai vaksinasi di Mapolres Klaten, Kamis (5/8/2021). Vaksinasi tersebut menyasar ke para petani di Klaten. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Pardi Hadi Muryanto, 60, seorang petani asal Pakisan, Kecamatan Cawas, meninggalkan sawahnya demi mengikuti vaksinasi Covid-19 di Polres Klaten, Kamis (5/8/2021) pukul 12.00 WIB.

Hari itu, Pardi Hadi Muryanto memutuskan untuk memikirkan keselamatan jiwa terlebih dahulu dibandingkan mencari rezeki dengan mentraktor di sawah. Pardi Hadi Muryanto merupakan satu dari seribuan petani yang memperoleh kesempatan divaksinasi di Polres Klaten.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Kepesertaan Pardi Hadi Muryanto menjalani vaksinasi di Polres Klaten tak luput dari kesigapan seorang anggota Bhabinkamtibmas di Desa Pakisan, Kecamatan Cawas.

Baca juga: Gubernur Ganjar: Pola Penanganan Pasien Covid-19 di Klaten Sudah Tepat

Ekspedisi Mudik 2024

Pardi Hadi Muryanto mengaku sudah sejak lama ingin mengikuti vaksinasi. Usianya yang tak lagi muda, mengakibatkan dirinya ingin tetap menjaga kesehatan sekaligus menghindari virus corona.

Anjuran menaati protokol kesehatan sudah sering dilakukan. Namun, Pardi Hadi Muryanto tetap ingin divaksinasi agar lebih tenang dalam menjalani hidup di tengah pandemi Covid-19.

“Hari ini, saya tinggalkan sawah terlebih dahulu. Saya berkesempatan mengikuti vaksinasi di Polres Klaten setelah didata pak Bhabinkamtibmas. Dalam hal ini, saya pun lebih memilih kesehatan. Padahal, kalau dipikir-pikir ada yang minta bantuan ke saya untuk mentraktor sawahnya. Saat mentraktor, biasanya saya dapat upah Rp250.000 [satu patok atau seluas 1.500 meter persegi]. Tapi itu tetap saya tinggalkan karena saya ingin terus sehat dan terhindar dari virus corona,” kata Pardi Hadi Muryanto, saat ditemui Solopos.com, di Mapolres Klaten, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Dapat Bantuan dari Baznas, Anak Yatim di Sukoharjo Buka Usaha

Demi Vaksinasi di Polres Klaten

Pardi Hadi Muryanto mengaku sering dimintai tolong tetangganya untuk mengolah lahan pertanian dengan traktor. Usaha mentraktor sawah itu sudah digeluti sejak 25 tahun lalu.

“Dulu namanya ngluku. Sekarang pakai traktor. Berhubung hari ini tidak bisa mentraktor di sawah milik tetangga, pekerjaan itu saya alihkan ke keponakan saya. Saya tidak masalah kehilangan Rp250.000. Yang terpenting, badan tetap sehat terlebih dahulu di tengah pandemi Covid-19,” katanya.

Hal senada dijelaskan petani asal Cawas lainnya, Muryani, 57. Sehari-harinya, Muryani juga menggarap sawah. Saat ini, Muryani membantu suaminya menanam tanaman padi dan kacang hijau. “Vaksinasi ini untuk pencegahan agar tak tertular virus corona. Ini sangat penting dilakukan,” katanya.

Baca juga:

Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, mengatakan jumlah petani yang divaksinasi Covid-19 mencapai 1.500 orang, Kamis (5/8/2021). Diharapkan melalui vaksinasi tersebut dapat membentuk imunitas petani di tengah pandemi Covid-19.

“Mulai hari ini sampai tanggal 16 Agustus mendatang, di Mapolres Klaten akan ada vaksinasi Covid-19. Jumlahnya 1.500 orang per harinya. Untuk 1.500 vaksinasi hari ini dikhususkan para petani,” katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya