SOLOPOS.COM - Alas Kethu di Kelurahan Giriwono, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Kamis (17/3/2022). pemberian nama Alas Kethu bermula dari pertemuan Raden Panji dan Ki Kesdik Wacana.

Solopos.com, WONOGIRIAlas Kethu merupakan kompleks hutan yang berlokasi di Kelurahan Giriwono, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri. Alas Kethu menyimpan sebuah kisah yang dituturkan turun temurun dan dipercaya oleh sebagian masyarakat.

Seorang penulis cerita rakyat asal Wonogiri, yakni Parpal Poerwanto, mengisahkan asal usul penamaan Alas Kethu. Dikisahkan Parpal Poerwanto, pemberian nama Alas Kethu bermula dari pertemuan dua tokoh. Masing-masing bernama Raden Panji dan Ki Kesdik Wacana.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Awalnya itu, Raden Panji diperintah Raja Demak [Raden Patah] menemui Ki Kesdik untuk meminta rusa di hutan tempatnya,” kata Parpal kepada Solopos.com, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga: WISATA WONOGIRI : Hutan Kota Kaki Gandul Dibuka untuk Wisata Alam, Ini Ragam Atraksinya

Memperoleh perintah dari sang raja, Panji pun segera mencari Ki Kesdik. Setelah bertemu, Panji mengutarakan maksud dan tujuannya. Ki Kesdik pun lantas segera menangkap 16 rusa.

“Tapi, Panji tidak punya alat angkut dan tidak punya kendaraan. Jadi, rusa-rusanya itu dimasukkan ke dalam bambu petung yang ujungnya disumbat,” katanya.

Selama perjalanan pulang ke Demak, Panji terusik dengan batang bambu yang dibawanya. Panji curiga batang bambu itu tak ada isinya. Panji khawatir dirinya ditipu Ki Kesdik. Panji pun membuka sumbatan di ujung bambunya. Kejadian itu dilakukan saat Panji berhenti di tengah hutan. Setelah penyumbat dilepas, Panji melihat di dalam bambu terdapat rusa-rusa kecil.

Baca Juga: KEBAKARAN WONOGIRI : 12,5 Ha Lahan Alas Kethu Terbakar, Ini Penyebabnya

Tak lama berselang, rusa-rusa itu keluar dan langsung menjadi besar lalu melarikan diri. Panji lantas mengejar tetapi tak berhasil menangkap satu pun rusa. Saat mengejar rusa itu, Panji tak sadar kethu atau penutup kepala tradisionalnya tersangkut di ranting.

“Ki Kesdik lalu mencari kethu dan Panji ke hutan. Tak lama kemudian Ki Kesdik menemukan Panji dan kethu yang biasa ia pakai,” ujar Parpal.

Saat bertemu Ki Kesdik, Panji memohon ampun. Ki Kesdik lalu menghukum Panji. Berikutnya, Panji berubah wujud menjadi rusa emas sebagai penghuni hutan.

Baca Juga: BEGAL MOTOR : Polres Wonogiri Bentuk Satgassus Anti Begal, Sasar Alas Kethu

“Hutan tempat terjadinya peristiwa itu lalu diberi nama Alas Kethu, sebuah hutan yang menjadi tempat ditemukannya kethu milik Panji,” kata Parpal.

Cerita tersebut berlangsung secara turun-temurun hingga sekarang. Bahkan, cerita tersebut pernah ia sampaikan dalam tulisan cerita rakyat Wonogiri.

“Hingga kini masih diingat masyarakat luas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya